REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Menteri Urusan Informasi Bahrain, Ali Al Romaihi, menegaskan bahwa mendukung Arab Saudi menentang kampanye media ofensif adalah tugas Arab dan umat Islam.
Hal ini disampaikannya di sela-sela pertemuan yang diselenggarakan Menteri Informasi Saudi Dr Awad bin Saleh Al Awad dengan rekan-rekan negara Arab.
Dilansir di News of Bahrain, Rabu (19/12), pertemuan tersebut menandai pemilihan Riyadh sebagai Ibu kota Media Arab untuk 2018-2019.
Al Romaihi mengatakan ada media yang didukung negara-negara kawasan yang berusaha untuk merusak kemampuan negara-negara Arab dan berupaya mengguncang kawasan itu.
Sementara itu, ia memuji peran utama yang dimainkan oleh Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Saudi Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Menurutnya, Saudi telah berupaya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Arab dan mencegah media asing ikut campur dalam komunitas mereka.
Al Romaihi juga menyampaikan ucapan selamat kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman atas pemilihan Riyadh sebagai ibu kota Media Arab.
Sebelumnya, Arab Saudi menjadi sorotan dunia internasional dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi dan Perang Yaman.
https://ift.tt/2BwwMBJ
December 19, 2018 at 08:17PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2BwwMBJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment