REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) mengeluarkan imbauan tentang gelombang tinggi di berbagai wilayah yang berpotensi terjadi sejak Ahad, (30/12) hingga Rabu (2/1) tahun depan. Warga pesisir diminta untuk waspada,
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Sub Bidang Analisa dan Prediksi Meteorologi Maritim BMKG Zairo Hendrawan, dalam keterangan persnya pada wartawan, hari ini.
Zairo menjelaskan peningkatan tinggi gelombang ini dipicu pola tekanan rendah 1003 hPa dan 1007 hPa di Samudaera Hindia selatan Bali, Laut Sulu, dan Laut Cina Selatan. Pola angin di utara Indonesia umumnya bergerak dari barat laut menuju timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 30 knot.
Baca juga, BMKG Pastikan Longsor Gunung Anak Krakatau Sebabkan Tsunami.
Sementara di selatan wilayah Indonesia umumnya angin bergerak dari barat daya menuju barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau terjadi di Laut Cina Selatan, Perairan Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas, Selat Sunda, Perairan utara dan selatan Pulau Jawa, Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Perairan Yos Sudarso," ujarnya.
BMKG mengingatkan terdapat risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran bagi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry hingga kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar. BMKG meminta masyarakat di kawasan pesisir meningkatkan kewaspadaan. "Kami minta warga pesisir tetap waspada terhadap gelombang tinggi ini," ucapnya.
Berikut daftar wilayah berpeluang gelombang tinggi:
Gelombang 1,25 - 2,5 meter:
1. Perairan Barat P. Simeulue - Kepulauan Mentawai
2. Perairan Enggano - Bengkulu
3. Samudera Hindia Barat Sumatera
4. Perairan Selatan Bali - Sumbawa
5. Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan
6. Perairan Selatan Pulau Sumba
7. Perairan Selatan Pulau Sawu - Pulau Rote - Kupang
8. Laut Sawu - Selat Ombai
9. Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara
10. Selat Karimata
11. Perairan Timur Kepulauan Bintan - Kepluauan Lingga
12. Perairan Utara Pangkal Pinang
13. Selat Gelasa
14. Perairan Kepulauan Seribu
15. Perairan Selat Kalimantan
16. Perairan Kotabaru
17. Perairan Kepulauan Kangean
18. Laut Bali
19. Selat Makassar Bagian Selatan
20. Perairan Barat Sulawesi Selatan
21. Laut Sumbawa
22. Perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar
23. Teluk Bone Bagian Selatan
24. Perairan Kepulauan Baubau - Kepulauan Wakatobi
25. Laut Flores
26. Perairan Utara Flores
27. Perairan Selatan Ambon
28. Laut Banda
29. Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar
30. Perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru
31. Laut Arafuru bagian barat dan tengah
32. Perairan Amamapare - Agats
33. Laut Sulawesi Bagian Timur
34. Perairan Kepulauan Sangihe
35. Perairan Bitung - Manado
36. Laut Maluku
37. Perairan Utara Kepulauan Sula
38. Perairan Barat dan Timur Kepulauan Halmahera
39. Laut Halmahera
40. Perairan Utara Papua Barat - Papua
Gelombang 2,5 - 4,0 meter:
1. Perairan Barat Lampung
2. Selat Sunda Bagian Selatna
3. Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Timur
4. Perairan Selatan Banten - Jawa Timur
5. Samudera Hindia Selatan Bali
6. Perairan Utara Singkawang
7. Perairan Utara Jawa Barat - Jawa Timur
8. Laut Jawa
9. Perairan Kepulauan Talaud
10. Perairan Utara Halmahera
11. Perairan Barat Yos Sudarso
12. Laut Arafuru Bagian Timur
13. Samudera Pasifik Utara Halmahera - Papua
Gelombang 4,0 - 5,0 meter:
1. Laut Natuna
2. Perairan Kepulauan Anambas
3. Samudera Hindia Selatan Jawa
Gelombang lebih dari 6,0 meter:
1. Laut Cinta Selatan
2. Laut Natuna Utara
3. Perairan Kepulauan Natuna
http://bit.ly/2RlKvVU
December 30, 2018 at 09:48PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2RlKvVU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment