IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah umrah asal Manado mendatangi kantor cabang VFS TasHeel Pasaraya Blok M, di Jakarta Selatan, Rabu (19/12). Sejak Senin (17/12) sejumlah jamaah umrah terlihat ramai mendatangi kantor VFS TasHeel di Jakarta. Jamaah umrah ini selain dari Jakarta, ada juga yang berasal dari luar pulau Jawa, seperti Pulau Sumatra, dan Pulau Sulawesi.
Kantor VFS TasHeel Blok M, salah satu cabang yang ada di Jakarta, nampak ramai dikunjungi para calon jamaah umrah. Antrean membludak dan membuat proses pelayanan berlangsung hingga lewat waktu Magrib.
Salah satu jamaah umrah asal Manado, Atang Sudarman, kepada Republika.co,id mengatakan, dia datang ke kantor VFS Tasheel ditemani anggota keluarganya dan pihak travel. Atang yang pensiunan PDAM Kota Manado, menyampaikan, dia sudah datang ke kantor VFS TasHeel ini sejak sore hari. Dia pun mengatakan, mendapatkan nomor antrian 281. “Tadi saya keluar karena enggak kuat dingin, itu antrean masih ke 232,” ungkapnya.
Sementara staf manajemen kantor VFS Tasheeel enggan memberi tahu berapa jumlah kuota calon jamaah yang akan melakukan rekam biometrik pada hari ini. Dia menolak memberikan informasi.
Atang sendiri memnceritakan, dia akan dijadwal berangkat umrah pada 26 Desember. Dia memilih datang ke kantor cabang VFS TasHeel Jakarta karena kantor VFS Tasheel tak ada di Manado. Dia mengaku, kedatangannya ke Jakarta selain untuk mengurus rekam biometrik, juga berniat silahturahim dengan anggota keluarga yang tinggal di Jakarta.
Atang sudah ada di Jakarta sejak tanggal 11 Desember. Dia menyampaikan, mendapat kemudahan dari pihak travel untuk membantu pengurusan rekam biometrik. Diketahui, aturan yang ditentukan untuk syarat lakukan rekam biometrik yakni menyiapkan paspor, appointment yang dikeluarkan oleh provider visa, dan surat pengantar dari pihak travel.
Pria berusia berusia 65 tahun ini mengeluhkan seharusnya kantor cabang VFS Tasheel ada di setiap kota-kota besar yang ada di provinsi. “Karena kan banyak orang yang mau umrah ini, animonya besar sekali. Apalagi kalau dari Manado banyak sekali,” ujarnya.
Berita Terkait
Dengan keterbatasan tempat perekaman biometrik, menurut dia sangat menyulitkan karena bisa menyita waktu dan biaya lagi. Untuk menjalani rekam biometrik ini, Atang harus naik pesawat pulang pergi Manado ke Jakarta. Menurutnyanya, dia termasuk beruntung karena masih ada saudara yang tinggal di Jakarta. Sehingga dia masih bisa tinggal menumpang.
Dia berharap diberikan kemudahan saat melakukan rekam biometrik. Menurut dia, pelayanan rekam biometrik dirasakan lama terutama pada waktu antreannya. Hal itu disebabkan minimnya jumlah kantor cabang VFS TasHeel di Indonesia. Para jamaah umrah luar daerah yang tidak terdapat kantor VFS Tasheel di daerahnya pun terpaksa berkumpul di lokasi tertentu, salah satunya di Jakarta.
https://ift.tt/2S8N5f6
December 19, 2018 at 07:33PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2S8N5f6
via IFTTT
No comments:
Post a Comment