REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gelombang ombak tsunami Selat Sunda juga menerjang bangunan yang berada di sepanjang Pantai Cawis di Kampung Kosambi 1 Desa Karangsuraga Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Hal tersebut diungkapkan Rudi Herdiansyah (35) seorang warga yang memiliki usaha Rumah Makan Pondok Teh Rani yang berada tepat di bibir Pantai Cawis.
Menurut Rudi, ia sedang bersama sembilan anggota keluarganya saat ombak tinggi menghempas rumah makannya tersebut. Rumah Makan Pondok Teh Rani berjejeran dengan Villa A Pahmi.
"Awalnya air masuk setinggi mata kaki, terus ombak susulannya selutut," kata dia saat ditemui Republika di lokasi, Ahad (23/12).
Kondisi Rumah Makan Pondok Teh Rani runtuh tak bersisa lantaran bangunan hanya terdiri dari kayu dan beratapkan seng. Meskipun begitu, Rudi bersyukur sembilan anggota keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, dua orang pembantu, keluarga kakaknya, dan anaknya yang berusia 3 tahun selamat dari peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah semua selamat, cuma luka-luka karena ketiban reruntuhan bangunan," kata dia.
Menurut cerita Rudi, rumah makannya hancur disebabkan oleh hantaman saung-saung lesehan miliknya. Rudi mengatakan ada 15 saung lesehan yang berdiri di lahan sekitar 500 meter.
"Awalnya saya hanya mendengar suara gemuruh sebelum ombak datang, tiba-tiba kita terhempas dan bangunannya juga rubuh. Semua orang berusaha nyelamatin diri dan pegangan sesuatu biar nggak keseret arus," kata Rudi berusaha mengingat peristiwa semalam.
Selain rumah makan milik keluarga Rudi, terdapat satu rumah makan lainnya dengan kondisi yang sama. Namun, menurut pengakuan warga sekitar, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
"Kalau warga sini (Kampung Kosambi 1) tidak ada korban jiwa, karena pas air naik kita langsung lari ke atas," kata Aldin (40 tahun) warga Kampung Kosambi 1.
http://bit.ly/2AdcKMJ
December 23, 2018 at 06:10PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2AdcKMJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment