Pages

Saturday, December 29, 2018

Kembangkan Desa Kreatif, TBBM Bandung Group Raih Proper Emas

Berkat dukungan Pertamina, masyarakat Desa Kertajaya melakukan upaya efisiensi energi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terminal BBM (TBBM) Bandung Group berhasil meraih penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) kategori Emas yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. TBBM Bandung Group dinilai berhasil mengembangkan program CSR Desa Kertajaya Creative Destination yang sukses meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dari segi ekonomi, sehingga mampu mendukung peningkatan pendapatan per kapita dan kemandirian dalam menjalankan roda ekonomi desa di masa depan.

''Kami bersyukur kinerja perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat dan lingkungan mendapat apresiasi dari stakeholder. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar wilayah operasi,'' ujar Unit Manager Communication & CSR MOR III, Dian Hapsari Firasati.

Dengan beberapa keunggulan Desa Kertajaya Creative Destination, TBBM Bandung Group berhasil memperoleh 1 penghargaan PROPER kategori Emas. Selain itu, empat penghargaan PROPER Hijau diraih TBBM Tanjung Gerem, TBBM Balongan, TBBM Cikampek, dan TBBM Jakarta Group.

Bersama Unit Operasi dan Anak Perusahaan Pertamina yang juga mendapat penghargaan PROPER, General Manager Marketing Operation Region III Pertamina Joko Pitoyo menerima penghargaan pada Malam Penganugerahan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) periode 2017-2018. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (27/12).

Melalui Pertamina Berdikari --salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero), kata Dian Hapsari, beberapa kegiatan pengembangan potensi dan pemberdayaan masyarakat di Desa Kertajaya telah dilakukan. Beberapa diantaranya seperti Share Bag (Kerajinan Tote Bag dari Bahan Kanvas Ramah Lingkungan), Kerajinan Turban Rasyailla (Produksi Turban, Kerudung dan Ciput), SOD Sablon (Produksi Sablon dan Desain Grafis), dan Bangbara Animasi (Produksi Seni Animasi dan After Effect untuk Production House, Kartun dan kebutuhan animasi lainnya).

Kegiatan lainnya seperti Kerajinan Segel Mobil Tangki (memproduksi bekas segel mobil tangki yang tidak terpakai menjadi barang bernilai guna seperti miniatur, mainan anak, puzzle dan lain lain). Ada juga kegiatan Masebajaya (Makanan Sehat Balita Kertajaya), Replikasi Program CSR Pertamina yaitu Omaba (Ojek Makanan Balita) di Terminal BBM Ujung Berung yang menyediakan makanan sehat untuk warga kertajaya dan pengunjung kota baru parahyangan.

Dian Hapsari mengatakan kegiatan tersebut mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dari segi ekonomi. ''Saat ini profit penjualan kerajinan di Desa Kertajaya juga digunakan untuk mendukung kegiatan masyarakat desa di sektor lainnya seperti untuk pembelian bibit pohon sebagai bentuk konservasi lingkungan dan untuk pengembangan PAUD Kertajaya,'' ujarnya.

Berkat dukungan Pertamina, lanjut Dian Hapsari, masyarakat Desa Kertajaya juga telah melakukan upaya efisiensi dalam penggunaan energi. Salah satunya dengan adanya pemanfaatan Wind Turbine yang akan digunakan untuk sumber listrik dalam pembuatan Share Bag.

Di Desa Kertajaya, masyarakat juga mampu mereduksi 8 juta sampah kantong plastik dengan program diet kantong plastik sebanyak 1,3 ton per tahun. Sampah segel mobil tangki pun dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai guna serta produk turban karya kerajinan Desa Kertajaya yang berhasil menembus pasar ekspor.

Dan, sejak September 2018, warga Bandung dan sekitarnya bisa menikmati destinasi wisata Desa Kertajaya Creative Destination di Kampung Sodong, Desa Kertajaya, Padalarang, Bandung. Sebuah wilayah yang telah berhasil dibranding sebagai desa wisata yang mengembangkan dan memberdayakan modal kreativitas masyarakatnya.

Secara potensi, Desa Kertajaya memiliki keunggulan karena kaya dengan home industry bernuansa kerajinan. Desa ini juga dinilai mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara karena berada di kawasan Balai Seni Barli milik pelukis terkenal Barli.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2AonzeV
December 29, 2018 at 09:45PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2AonzeV
via IFTTT

No comments:

Post a Comment