IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kemang Nusantara Travel Haji Muhammad Khoeron MA mengatakan tahun 2018 ini menjadi tahun yang menggairahkan bagi perusahaannya. Mengambil prinsip bekerja sepenuh hati menjadi strategi PT Kemang Nusantara Travel tetap survive.
"Secara internal alhamdulillah trennya naik. Karena selama ini hanya satu kali keberangkatan setiap bulan, tapi sekarang mulai ada empat kali keberangkatan," kata Muhammad Khoeron MA saat berbincang dengan Republika.co.id Rabu (12/12) lalu.
Pria yang akrab disapa Khoeron ini mengatakan awal travelnya banyak diminati calon jamaah ketika masuk musim haji tahun 1440 Hijriah. Jadi bisa dikatakan musim haji 2018 menjadi berkah bagi perusahaannya. "Alhamdulillah kita mulai di awal musim ini 1440H (setelah musim haji) mengalami pertumbuhan yang baik," katanya.
Khoeron merinci, di bulan Oktober travelnya telah membarangkatkan sebanyak 30 jamaah. Sementara kenaikam signifikan ada di bulan November dan Desember yang sampai lima kali keberangkatan.
Misalnya di bulan November, Khoeron merincikan tanggal 2 sebanyak 47 jamaah, tanggal 8 sebanyak 28 jamaah, tanggal 13 sebanyak 35 jamaah, tanggal 20 sebanyak 23 jamaah, dan tanggal 23 sebanyak 39 jamaah. Sementara untuk di bulan Desember di tanggal 5 ada 32 jamaah, tanggal 16 ada 82 jamaah, tanggal 27 ada 22 jamaah dan tanggal 31 ada 16 jamaah yang akan diberangkatkan.
"Mudah-mudah ini jadi awal yang baik kami masuk di dunia travel. Mengingat saya hanya modal semangat dan nekat ingin ikut terlibat dalam melayani jamaah ke Tanah Suci," katanya.
Tahun 2018 ini merupakan periode kedua travelnya survive di tengah menjamurnya wisata religi. "Kita sebetulnya memberangkatin baru tahun ini juga pada 3 Februari, 12 Maret, April dan Mei. Walaupun secara periode dua periode masuk tahun kedua tapi secara tahun Masehi masih pada tahun yang sama," ungkapnya.
Khoeron tidak mau mengumbar bagaimana strateginya bisa mendapatkan banyak jamaah umrah menggunakan travelnya terutama untuk keberangkatan di akhir tahun. Namun dengan rendah hati, dia mengatakan kurang pantas rasanya sebuah travel umrah yang baru tahun kedua memberikan strategi bagaimana menarik calon jamaah umrah. "Yang pastinya semua travel punya strategi masing-masing," katanya.
Tapi selama ini Khoeron mengatakan, pihaknya selalu belajar memberikan yang terbaik buat jamaah. Apalagi jamaah merupakan tamu Allah yang niatnya ingin beribadah umrah harus harus diluruskan. "Ini berat sebetulnya pertanggung jawabannya jika amanah jamaah disalahgunakan," katanya.
Khoeron mengatakan, perusahaan yang digawanginya tidak bermain di harga untuk menarik calon jamaah umrah. Untuk masalah harga, dia mengaku menerapkan yang realistis. "Kalau harga saya sama sekali tidak melihat bahwa murah itu jaminan menjadikan kita maju," katanya.
Tapi yang terpenting kata dia, harga yang diberikan terukur dengan pelayanan atau sepadan fasilitas dengan yang dibayarkan jamaah. Karena justru yang murah jika tidak rasional malah akan menggiring kita ke arah kebangkrutan. "Dalam hal ini saya tidak ngoyo mencari jamaah. Orang mau silakan, tidak juga tidak masalah. Travel banyak silakan dipilih saja yang terbaik," katanya.
Berita Terkait
Dia mengajak seluruh pegawainya untuk bekerja sepenuh hati agar kegiatan ini mendapatkan nilai keberkahan, bukan sekadar proses bisnis semata. "Bagaimana bisnis yang berorientasi akhirat walaupun maaf mungkin ini terlalu muluk-muluk, tapi kita terus belajar agar mendekati semangat itu," katanya.
https://ift.tt/2CaZWrq
December 14, 2018 at 07:38PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2CaZWrq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment