REEPUBLIKA.CO.ID, KEPAHIANG -- Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sektor Bengkulu, mengklaim penyaluran program bantuan sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang mereka berikan setiap tahunnya kepada kelompok masyarakat di wilayah itu dilakukan secara selektif.
"Program CSR dari PT PLN ini setiap tahunnya disalurkan kepada masyarakat dilakukan secara selektif, dan diutamakan untuk masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi PLTA Musi," kata Manajer UPDK PLTA Musi, Yuliandra saat menerima kedatangan puluhan wartawan peserta media gathering PLN WS2JB di Kepahiang, Selasa (18/12).
Bantuan program CSR yang disalurkan melalui pihak ketiga berupa pembangunan infrastruktur, baik berupa jalan, jembatan, rumah ibadah dan sarana prasarana lainnya, program bina lingkungan berupa bantuan pembiayaan konservasi bunga bangkai (Amorphophallus). Kemudian pemberdayaan potensi masyarakat lokal melalui kegiatan pengolahan sampah, baik sampah organik maupun un-organik.
Sejauh ini alokasi anggaran untuk program CSR yang mereka terima dari pemerintah pusat setiap tahunnya terus bertambah, jika pada 2016 hanya berkisar Rp 170 juta kemudian bertambah menjadi Rp 1,6 miliar pada 2017 dan 2018 menjadi Rp 2 miliar.
Sedangkan Manajer PT PLN Wilayah Bengkulu, Nova Sagita mengatakan, bantuan program CSR yang disalurkan oleh PLN tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan milik negara tersebut.
"Pemberian bantuan program CSR ini bukan hanya dilakukan secara seremonial belaka, namun kami lakukan dengan sungguh-sungguh dan dilakukan secara selektif sehingga bantuan yang diberikan bisa menaikan nilai ekonomi warga," katanya.
Sementara itu Manajer Senior SDM PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), Ferri Bawan dalam kesempatan itu menjelaskan pada 2018 alokasi dana CSR yang disalurkan pihaknya untuk tiga provinsi yakni Sumsel, Jambi dan Bengkulu mencapai Rp6,8 miliar.
"Program CSR pada 2018 mencapai Rp 6,8 miliar, semuanya kami salurkan ke masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasi pembangkit," ujarnya.
https://ift.tt/2A6oh08
December 18, 2018 at 10:12PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2A6oh08
via IFTTT
No comments:
Post a Comment