REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengajak komunitas pencinta hewan untuk merawat kucing dan anjing yang berada di jalanan. Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi masalah hewan terlantar di jalan.
Anies pun menceritakan pengalaman keluarganya yang mengadopsi seekor kucing yang mengalami kekerasan hingga kakinya rusak dan harus diamputasi, beberapa waktu yang lalu. Ketika ditawarkan untuk siapa yang mengambil kucing itu, keluarganya memutuskan untuk mengadopsinya.
Hal itu, kata dia, sangat mudah sekali terjadi dan tak perlu negara yang mengadopsi. Oleh sebab itu, pihaknya menganjurkan kepada jajarannya untuk melibatkan komunitas-komunitas pecinta hewan. Hingga selanjutnya, pihaknya akan melakukan rencana aksi bersama dengan komunitas dan masyarakat.
"Itu harus dibicarakan saja dengan dinas, komunitas. Jadi kalau memang yang mau merawat baik-baik di rumah, kenapa tidak?," jelas Anies.
Anies sebelumnya memposting sebuah instruksi kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menunda penangkapan anjing dan kucing liar di akun instagramnya, @aniesbaswedan pada Selasa (8/1) pagi.
"Terkait polemik razia kucing, pagi ini saya instruksikan kepada Dinas terkait agar: 1. Tunda kegiatan penangkapan; 2. Ajak bicara organisasi/komunitas pengelolaan binatang; 3. Lakukan kegiatan pengendalian bersama dgn komunitas," tulis @aniesbaswedan.
Anies juga menekankan, kegiatan itu sebenarnya menurut Kepala Dinas baru akan dilakukan Selasa (8/1) lalu, bukan hari-hari sebelumnya. Sehingga, pihaknya menekankan, hal nomor satu yang harus dilakukan adalah menghentikan terlebih dahulu seluruh rencana penangkapan dan lain-lain.
http://bit.ly/2LZ6xbJ
January 09, 2019 at 09:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LZ6xbJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment