REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Para pecinta alam dari berbagai daerah merayakan tahun baru 2019 dengan cara berbeda. Mereka melakukan pendakian Gunung Slamet sehari sebelum malam pergantian tahun, dan merayakannya di puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut.
"Pada malam pergantian tahun ini ada sekitar 750 pendaki merayakan di puncak Slamet. Para pendaki ini datang berbagai kota di Jawa, seperti Bekasi, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan sejumlah kota lain di Jateng, Jabar dan Jatim," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno, Selasa (1/1).
Jumlah pendaki itu berdasarkan catatan di pos pendakian di Dusun Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Sebagian besar dari mereka datang secara berombongan, dengan masing-masing kelompok berjumlah antara lima orang hingga 20 orang.
Sebelum melakukan pendakian, Prayitno menyebutkan, petugas pos memberikan sejumlah pembekalan pada para pendaki. Antara lain, mengenai kelengkapan alat pendakian, logistik, dan kondisi cuaca di puncak.
"Setiap ketua kelompok juga kami wajibkan meninggalkan identitas berupa KTP atau SIM serta nomor kontak," katanya.
Selain itu, petugas SAR Purbalingga dan relawan juga membagikan lembaran informasi mengenai, nomor kontak petugas SAR Gunung Slamet, jalur pendakian, dan berbagai hal yang tidak boleh dilakukan pendaki selama melakukan pendakian. Berbagai hal yang tidak boleh dilakukan pendaki, antara lain tidak boleh memetik kembang edelweis dan merusak lingkungan.
"Petugas juga memberikan kantong plastik pada pendaki sebagai tempat sampah. Kantong ini harus diserahkan kembali pada petugas di pos Bambangan setelah turun dari puncak," katanya.
Dia menyebutkan, kondisi puncak Gunung Slamet saat ini lumayan dingin dan sesekali terjadi hujan. Untuk itu, petugas pos mengingatkan para pendaki untuk waspada terhadap serangan hipotermia dan jalan setapak yang licin.
"Tapi sampai sejauh ini, kami tidak menerima laporan adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama pendakian malam tahun baru," kata dia.
http://bit.ly/2CIMdZu
January 01, 2019 at 03:04PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2CIMdZu
via IFTTT
No comments:
Post a Comment