REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said menuding pembangunan ekonomi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan kejang tayang untuk kepentingan pemilihan umum (pemilu) 2019 mendatang. Di antaranya sejumlah proyek infrastruktur beberap ruas jalan tol.
"Supaya bisa menjadi upacara peresmian, maka dipaksa selesai lebih cepat, dipaksakan pembangunan yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan," jelas mantan calon Gubernur Jawa Tengah, dalam diskusi Rabu Biru 'Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur' di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I No 35, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/).
Selain terkesan untuk kepentingan pemilu, pembangunan ekonomi di yang dilakukan oleh Jokowi juga mencampakkan pendekatan teknokratik. Padahal, kata Sudirman, fundamental ekonomi sebuah negara dibangun dalam jangka waktu yang panjang.
"Sehingga membutuhkan kajian ilmiah terhadap kondisi, potensi, masalah maupun isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia ke depannya," tambahnya.
Sudirman juga menyampaikan bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga ke depan bakal fokus mengembalikan model pembangunan ekonomi dengan pendekatan strategis dan teknokratik. Dengan begitu, politisasi yang berlebihan terhadap agenda ekonomi negara diharapkan bisa berkurang.
Jokowi pernah mengakui, dikebutnya penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur dimaksudkan untuk tujuan pemilu. Salah satunya pembangunan tol Bakauheni-Palembang sepanjang 350 KM yang ditargetkan oleh kontraktor akan selesai pada Juni tahun depan. Kendati demikian, ia meminta agar penyelesaian pembangunan ini dapat dipercepat dan selesai pada April nanti.
"Mbok agak maju dikit ke April biar ada manfaatnya. Manfaat untuk lebaran. Jangan ke mana-mana. Biar bisa lebaran dari Jakarta ke Palembang naik mobil. Bukan pemilu. Tapi itu juga," ujar Jokowi saat meresmikan pembukaan Kompas 100 CEO Forum Tahun 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (27/11).
http://bit.ly/2H2OTFs
January 09, 2019 at 08:52PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2H2OTFs
via IFTTT
No comments:
Post a Comment