REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim Civilization: The Causes of Decline and the Need for Reform merupakan salah satu karya yang patut diperhitungkan. Buku karangan intelektual Pakistan, Muhammad Umar Chapra, itu dengan tajam menganalisis sejumlah dugaan yang menyebabkan surutnya pengaruh Islam di kancah global.
Menurutnya peradaban Islam hanya sedang terluka, sehingga untuk sementara waktu hanya mampu berjalan cepat, belum sampai berlari melesat. Semangat menyongsong masa depan, itulah pesan yang coba dihadirkan dalam buku setebal 210 halaman itu.
Untuk dapat melangkah dengan baik, menurut penulisnya, umat Islam juga perlu menyadari arti penting dua hal ini, yakni sumber ajaran dan pengalaman sejarah. Ihwal yang pertama tentu saja berkaitan dengan Alquran dan sunah.
Secara eksplisit, Chapra meng ajak pembaca karyanya un tuk memiliki kecenderungan kembali pada esensi agama ini. Dia mengutip sejumlah ayat Alquran yang menegaskan bahwa manusia sendiri merupakan arsitek takdir yang dijalaninya.
Di antaranya, Allah SWT tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah kea daan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS ar-Ra'd: 11). Rasulullah SAW sendiri telah melarang umatnya untuk menjadi fatalis. Dengan pemahaman demikian, mengkaji sebab-sebab kemunduran justru men jadi langkah awal menuju kebangkitan.
Poin kedua, yakni jalannya sejarah yang telah dilalui umat Islam. Tentu saja ada banyak peristiwa yang saling berkaitan sehingga membentuk keadaan yang kini dialami mereka. Chapra menyebut beberapa pemikir yang berupaya mendedah teori tentang timbul tenggelamnya suatu peradaban.
http://bit.ly/2TlfazX
January 01, 2019 at 07:10PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2TlfazX
via IFTTT
No comments:
Post a Comment