REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor rentan terjangkit demam berdarah dengue (DBD), salah satunya di wilayah Cibinong. Sejumlah rumah sakit mengambil langkah antisipasi membeludaknya pasien dengan cara menambah pelbet pasien.
“Kami siapkan sekitar 50 pelbet, yang sudah terpakai ada beberapa,” kata Wadir Administrasi RSUD Cibinong Kustomi saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (2/2).
Menurut dia, penambahan pelbet tak terkait dengan adanya jumlah lonjakan pasien DBD di RSUD Cibinong. Meski beberapa pelbet yang disediakan telah terpakai untuk pasien DBD, dia menyebut tak terjadi lonjakan pasien DBD yang signifikan di RSUD Cibinong.
Dia mengatakan, RSUD Cibinong tetap memberikan pelayanan kepada semua pasien DBD apapun kriteria pasiennya. Baik itu yang menggunakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ataupun yang non-BPJS Kesehatan.
Baca juga, 149 Jiwa Meninggal Akibat DBD
Sementara itu Wadir Pelayanan RSUD Cibinong Endang Setiabudi menyebut, penambahan pelbet sebanyak 50 itu merupakan bantuan yang sifatnya pinjaman dari TNI. Sama seperti yang disampaikan Kustomi, adanya pelbet itu untuk mengantisipasi membludaknya pasien DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Agus Fauzi mengatakan, separuh dari total kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor rentan terjangkit DBD. Dari total 40 kecamatan yang ada, kata dia, terdapat 23 kecamatan yang terjangkit virus dengue.
“Biasanya itu ada di Cibinong, Cileungsi, Gunung Putri, dan Bojong Gede. Di daerah lainnya juga banyak, ada di 23 kecamatan kurang lebih,” kata Agus.
Dia menjelaskan, kasus DBD kerap terjadi di wilayah perkotaan dengan tingkat pemukiman yang cukup padat. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus dengue dengan cara menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
http://bit.ly/2SpjyAY
February 02, 2019 at 02:49PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SpjyAY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment