Pages

Saturday, February 2, 2019

Kisah Pedang Zulfikar

Pedang ini yang paling disukai nabi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam berbagai kisah yang ada, Nabi Muhammad SAW diketahui memiliki banyak pedang. Setiap pedangnya memiliki nama dan kisah tersendiri. Salah satu yang terkenal adalah pedang Zulfikar.

Pedang ini menjadi yang paling disukai oleh Nabi dan kualitasnya berada di atas rata-rata. Pedang ini pun dinilai sangat luar biasa bahkan sering dianggap me mati kan pada zamannya. Nama Zulfikar sendiri memiliki arti Zul atau pemilik dan Fiqar atau ketajaman.

Pedang Zulfikar merupakan salah satu yang melegenda. Salah satu yang ma sih menjadi perbincangan adalah pe rihal si pembuatnya. Hingga kini masih belum diketahui apakah Nabi sendiri yang memesan pedang ini pada salah satu pandai besi Arab atau sang pandai besi yang memberikan secara cuma-cu ma. Teori lain menyebut pedang ini me rupakan hasil rampasan perang.

Yang juga menjadi perbincangan ten tang pedang ini adalah karena bentuknya yang unik. Berbeda dengan bentuk pe dang lainnya, pedang Zulfikar memiliki bentuk melengkung seperti Schimitar namun pada ujungnya terbelah menjadi dua. Belum ada yang bisa menjelaskan alasan mengapa pedang ini bercabang pada ujungnya. Di badan pedang itu, tertulis kalimat

"Tidak ada pemuda seperti Ali dan tidak ada pedang seperti pedang Zulfikar".

Pedang ini kemudian diberikan ke pada Ali bin Abi Thalib yang menjadi sa habat, menantu, dan sepupu Nabi. Rasul memberikan pedang ini karena milik Ali patah saat bertempur di medan perang. "Tidak ada pahlawan seperti Sayidina Ali dan tidak ada pedang kecuali Zulfikar." Di tangan Ali, kekuatan pedang ini makin tidak tertandingi. Ia menggunakan pedang ini dalam Perang Badar.

Sejarawan mencatat pedang ini selalu menemani Ali dalam setiap pertempuran. Namun, setelah Ali wafat, kisah ten tang pedang ini tidak lagi terdengar. Dalam catatan para sejarawan, pe dang Zulfikar terakhir kali muncul ke hadapan publik saat terjadi pembantaian keluarga Rasulullah SAW di Karbala.

Ketika itu, sekitar 3.000 pasukan yang dipimpin oleh Umar bin Sa'ad bin Abi Waqash mengepung Husein bin Ali be serta hampir seluruh zuriat Rasulullah SAW. Umar bin Sa'ad ditugaskan oleh orang kepercayaan Yazid bin Muawiyah bernama Ubaidillah bin Ziad yang ketika itu menjabat sebagai gubernur Kufah. Tugasnya hanya dua, mengambil bai'at dari Husein bin Ali untuk Yazid bin Muawiyah, atau membunuhnya.

Kisah mengenai pedang ini tidak ber henti di situ saja. Pedang Zulfikar juga identik dengan sosok Imam Al-Mahdi, sang juru selamat. Banyak beredar cerita saat menjelang hari akhir, Imam Mahdi akan muncul. Ia dipercaya untuk menjadi pemegang pedang Zulfikar untuk terakhir kalinya. Namun, hingga kini keberadaan pedang tersebut masih misterius. Tidak ada yang tahu pasti siapa peme gang pedang hebat itu hingga saat ini. n zahrotul oktaviani ed: a syalaby ichsan 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2sXsrUi
February 02, 2019 at 04:30PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2sXsrUi
via IFTTT

No comments:

Post a Comment