REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--DPW PKS Jawa Barat melakukan konsolidasi dengan para calon anggota dewan yang mewakili aspirasi sektor pertanian dan perburuhan se-Jawa Barat. Kegiatan diskusi dan konsolidasi ini dilaksanakan di aula Kantor PKS Jabar Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Ahad (5/2).
Menurut Sekretaris Umum DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya, caleg dan kader dengan berbagai elemen jaringannya yang tersebar di sektor perburuhan dan pertanian semakin semangat memperjuangkan segenap janji kampanye. Terutama, pada sektor perburuhan dan pertanian.
Apalagi, kata Abdul Hadi, pengalaman kader PKS yang ditempatkan sebagai menteri pertanian selama dua periode dan masa kepemimpinan Kang Aher sebagai gubernur Jabar, telah terbentuk hubungan yang baik untuk memenangkan aspirasi dari buruh dan tani. "Kami siap.menjalankan segenap amanah berkhidmad untuk rakyat dengan tuntas," katanya.
Di tempat yang sama, Teddy Sunandar praktisi pertanian sebagai salah satu pemateri menegaskan bahwa perbaikan kesejahteraan petani itu harus dengan mendefinisikan petani secara tepat. Yakni buruh tani bukan petani atau pemilik lahan. Sehingga program yang digulirkan akan tepat sasaran.
“Pembelaan yang konstruktif terhadap dunia pertanian yang berpihak kepada buruh tani adalah dibentuknya Bank Tani Indonesia," katanya.
Menurut Teddy, dibentuknya Bank Tani Indonesia ini untuk memberikan fasilitas secara komprehensif baik kepada buruh tani, pemilik lahan dan yang paling terpenting adalah perlindungan terhadap komoditas pertanian. Dimana kesejahteraan petani terangkat atas penghargaan harga komoditas pertanian.
Pemateri yang lainnya yaitu aktivis buruh Arif Minardi juga menyatakan agar para caleg PKS benar-benar memihak kepada perjuangan peningkatan daya tawar dan kesejahteraan buruh.
Sementara itu Karman, pakar ketenagakerjaan dan SDM yang dihadirkan dalam diskusi tersebut menyatakan proses pengkaderan di PKS membuat para CAD PKS telah memiliki kemampuan dasar dan mental membina para pekerja. Agar, bisa sukses meniti karier dan memberikan manfaat kemajuan yang berarti bagi perusahaan. Sehingga mereka berperan membina para buruh menjadi pribadi yang maju dan memajukan perusahaannya.
Diskusi yang dipimpin oleh aktivis jaringan pemberdayaan masyarakat Iwan Gunawan ini merekomendasikan kolaborasi kegiatan antara buruh tani dan buruh pabrik, yakni Gerakan Buruh Beli Produk Petani Lokal Jawa Barat. Founder KOPI (Komunitas Pejuang Indonesia) ini meyakini bahwa program sinergis ini akan mampu menjadi cikal bakal tata niaga baru bagi agribisnis di negeri ini.
Menurut Iwan Gunawan, selain janji kampanye Bank Tani Indonesia dan Kartu Pekerja Indonesia, total action dari para Caleg PKS sektor perburuhan dan pertanian Jawa Barat ini mampu menjadi tulang punggung janji kampanye Prabowo Sandi.
"Sekaligus semakin memantapkan PKS menerima dukungan masyarakat," katanya.
http://bit.ly/2UDqiJ6
February 05, 2019 at 07:28PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UDqiJ6
via IFTTT
No comments:
Post a Comment