Pages

Friday, February 1, 2019

PMI Mataram Kemungkinan Kekurangan Stok Darah

Saat ini banyak permintaan darah dari masyarakat penderita demam berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyampaikan laporan kemungkinan kekurangan stok darah untuk menghadapi terjadinya wabah demam berdarah (DBD) dewasa ini. "Saat ini banyak permintaan darah dari masyarakat penderita demam berdarah," kata Febri, Kepala Humas PMI Kota Mataram, Jumat (1/2).

Ia menjelaskan stok emergency yang tersedia di Unit Donor Darah (UDD) Mataram sebanyak 50 labu untuk setiap golongan darah A, B dan O. Sedangkan golongan darah AB sebanyak 25 labu. "Golongan darah AB memang lebih langka dari yang lain, tapi seimbang dengan kebutuhan yang juga lebih sedikit dibanding yang lain," katanya.

PMI Mataram melayani kebutuhan darah untuk masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram. Baik untuk rumah sakit pemerintah atau swasta. "Ada empat rumah sakit yang memiliki MoU kerja sama dengan PMI Mataram. Keempatnya memiliki 'Bank Darah' RSUD Kota Mataram, RSUD Lombok Barat, RSUD Lombok Utara dan RSU provinsi,"  katanya.

Karena itu, dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan stok darah PMI meminta masyatakat yang membutuhkan darah membawa dua atau tiga pendonor sebagai ganti dari darah yang dikeluarkan. Dengan demikian jumlah stok darah di UDD dapat dipertahankan.

Selain itu PMI menjalin kerja sama dengan beberapa instansi untuk kegiatan donor darah. "Kami juga masuk ke desa-desa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah," katanya. Untuk sosialisasi PMI juga memasang baliho, menyebar brosur bahkan di mobil PMI tertulis slogan satu tetes darah anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RvugBI
February 01, 2019 at 06:05PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2RvugBI
via IFTTT

No comments:

Post a Comment