REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Rumah Zakat melalui Fasilitator Desa Berdaya Bolon Kus Irsanto memberikan pendampingan kepada 13 warga binaan. Mereka adalah pengrajin karak tanpa boraks. Ketigabelas warga ini medapatkan bantuan pemberdayaan ekonomi.
Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan adalah dengan pembinaan rutin. Pembinaan rutin dilakukan di sekretariat desa berdaya Bolon dusun Jetak RT 01 RW 12 atau di rumah ibu Titi Sayekti, Karanganyar.
"Program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Rumah Zakat di desa Bolon, Kecamatan Colomadu menyasar kegiatan usaha rumah tangga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas usaha penerima manfaat," ujar Kus Irsanto.
Dalam pembinaan tersebut, selain memberikan pemahaman tentang program ekonomi ke depannya, juga diadakan sharing agar ke depan para kelompok binaan rumah zakat ini lebih maju.
Dalam pertemuan itu beberapa penerima manfaat mengeluhkan kendala yang dihadapi selama proses produksi. Hujan mengakibatkan karak yang mereka buat tidak segera cepat kering.
Menurut Yani, sebagai salah satu penerima manfaat, ada beberapa alternatif yang akhirnya mereka gunakan. Misalnya dibuat dini hari agar karak bisa segera dijemur.
Begitu juga Mbah Marni menyampaikan yang selama musim panas sehari bisa 4 kilo sekarang produksi karak 4 kilo untuk 3 hari karena tidak adanya panas.
Penerima manfaat sangat senang karena ada yang peduli dengan perkembangan usahanya. Penerima manfaat berharap dengan mendapat pendampingan usaha dari Rumah Zakat ini, usaha mereka bisa berkembang.
http://bit.ly/2UOJ7Ju
February 10, 2019 at 01:00AM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UOJ7Ju
via IFTTT
No comments:
Post a Comment