REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perdagangan dan pemda di seluruh provinsi untuk mulai mendandani pasar-pasar di daerah, baik pasar skala besar hingga pasar desa. Yang dimaksud Presiden dengan mendandani adalah menyiapkan produk-produk yang dijual di pasar rakyat agar bisa ditawarkan di platform daring atau online.
Jokowi meminta pemda memfasilitasi pedagang pasar untuk bisa memperbaiki kemasan agar bisa bersaing dengan produk-produk yang dijual secara online. Dalam sambutan pembukaan Rakernas Kementerian Perdagangan 2019 di Tangerang Selatan, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya kerap menampung keluhan dari para pedagang pasar yang kewalahan bersaing dengan produk yang dijual online.
Menurutnya, solusi atas masalah ini adalah pemberian fasilitas agar produk pasar rakyat bisa masuk ke platform daring, sekaligus melakukan perbaikan fisik dan manajemen untuk pasar-pasar rakyat. Jokowi melihat perbaikan harus dilakukan di dua sisi, baik kesiapan produk pasar rakyat dijual di marketplace dan perbaikan fisik pasar agar masyarakat tetap mau berbelanja di sana.
"Kalau ini tidak direspons, hati-hati, di Cina mall banyak tutup karena kalah dengan online. Di sini saya lihat juga sudah mulai, dimulai dengan yang gede, mall," kata Jokowi, Selasa (12/3).
Salah satu langkah yang bisa dilakukan Pemda untuk menyiapkan produk pasar agar bisa masuk ekosistem online adalah dengan memberi fasilitas perbaikan kemasan produk. Menurut Jokowi, kemasan yang menarik adalah kunci sebuah produk bisa ditawarkan melalui marketplace.
Belum lagi, bila produk yang dijual mendapat respons positif di level nasional, maka pedagang bisa melakukan perluasan pasar hingga lingkup internasional. "Perbaiki packaging. Pemda anggarkan mesin kemasan dalam APBD. Murah, harga Rp 200 juta. Kedua, siapkan branding dari setiap produk. Sehingga saat masuk ke pasar, barang itu enak dilihat dan enak dijual," kata Presiden.
Jokowi menekankan bahwa pemerintah memiliki pergantian khusus terhadap pedagang pasar. Sepanjang 2014 hingga 2018 saja, ia mengatakan telah membangun dan merevitalisasi 4.200 unit pasar plus 8.900 unit pasar desa. Jumlah pasar yang akan dibangun dan diperbaiki ditargetkan bisa tumbuh hingga 5.200 hingga akhir 2019.
Namun Presiden mengingatkan bahwa tantangan pedagang pasar di daerah sebetulnya bukan sekadar lokasi berjualan yang minim fasilitas fisik, namun persaingan yang mulai datang dari marketplace alias pasar online. Ia meminta baik pedagang dan pemda mulai menyadari hal ini dan mulai meningkatkan kualitas produknya.
https://ift.tt/2HuCAjx
March 12, 2019 at 03:34PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2HuCAjx
via IFTTT
No comments:
Post a Comment