
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Jose Mourinho berbicara tentang masa lalunya di Real Madrid, saat menanggani Los Blancos pada 2010 hingga 2013. Meski tak mampu membawa Los Merengues menjuarai Liga Champions, Mou mengklaim dirinya mampu mengembalikan mental bertarung Madrid di kompetisi Eropa.
Mou bercerita pada musim pertamanya di El Real, Sergio Ramos dan rekan-rekan bahkan gugup menghadapi Olympique Lyon. Kedua tim bertemu pada babak 16 besar kompetisi terelit benua biru. Lyon menjadi pemenang dan lolos ke tahapan selanjutnya.
"Saya tidak mengerti sebuah klub (seperti Madrid), bisa takut pada Lyon," ujar Mourinho kepada Bein Sports, dikutip dari Marca, Rabu (20/3).
Mou tetap menaruh respek pada Lyon sebagai salah satu tim bagus. Namun ia menyadari ada yang kurang dari El Real. Selanjutnya Mou melihat ke belakang. Terakhir kali Los Blancos mentas di level semifinal terjadi pada 2003. Baru di musim keduanya di Madrid, ia meloloskan tim tersebut ke tahapan empat besar Liga Champions sebelum dikandaskan Barcelona.
"Kami gagal di semifinal lewat adu penalti. Kaka, Sergio Ramos, Cristiano Ronaldo yang merupakan penendang hebat, gagal," ujar sosok yang juga pernah membesut Inter Milan, Chelsea, FC Porto, dan Manchester United itu.
Setelah era Mourinho, Real Madrid kembali disegani di Eropa. Pada 2014, tim tersebut menjadi jawara Liga Champions ke-10 alias La Decima. Saat itu Ramos cs dilatih Carlo Ancelotti.
Selanjutnya pada 2015, langkah El Real dihentikan Juventus di semifinal. Pada 2016,2017,2018, Los Blancos meraih si kuping lebar tiga musim beruntun. Zinedine Zidane menjadi juru taktik Los Merengues di era gemilang tersebut.
https://ift.tt/2FmHZru
March 20, 2019 at 03:27PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2FmHZru
via IFTTT
No comments:
Post a Comment