REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia menyatakan Selandia Baru melalui kedutaan besarnya di Jakarta akan mengundang MUI untuk berkunjung ke Selandia Baru.
Ketua Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Muhyiddin Junaidi, mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan moral kepada para korban penembakan brutal di Christchruch dan akan menjalin beberapa kerjasama dalam bidang keagamaan dengan The Federation of Islamic Associations of New Zealand (FIANZ) .
“Kami akan berkunjung ke Selandia Baru sebagai undangan dari Pemerintah Selandia Baru. Kunjungan ini sebagai dukungan moral kepada keluarga korban,” katanya kepada wartawan setelah acara pertemuan MUI dengan Kedutaan Besar Selandia Baru, akhir pekan ini.
Sebagai negara pengimpor daging sapi terbesar dari Selandia Baru, katanya, Indonesia perlu terlibat menjamin kehalalan dari daging impor tersebut.
Sehingga, MUI akan mengirim tenaga–tenaga ahli pemotong sapi halal dari Indonesia untuk bekerja di Selandia Baru. Sejauh ini, proses rekruitmen sudah dilaksanakan, sehingga tinggal pemberangkatan tenaga pemotong halalnya saja.
“Selama ini di Selandia Baru sudah ada pemotong sapi halal, namun dari negara lain. Sebagai negara pengimpor daging sapi terbanyak, kami minta pemotong sapi halal didatangkan dari Indonesia, sehingga lebih terjamin kehalalannya,” kata Muhyyiddin..
Muhyiddin menambahkan, kejadian yang terjadi di Selandia Baru merupakan berkah dari musibah karena membuat Muslim bersatu, semakin menunjukkan kekuatannya. Setelah kejadian tersebut pun umat Islam bisa melakukan dakwahnya secara leluasa dan lebih di jamin oleh Pemerintah Selandia Baru.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Roy Ferguson, yang hadir dalam pertemuan tersebut berterima kasih kepada Indonesia karena telah mendukung Selandia Baru dalam solidaritas saat ini. Selain itu, dia juga berterima kasih atas pesan-pesan simpati, dukungan dan solidaritas yang Selandia Baru terima dari seluruh dunia.
Dia mengatakan, Selandia Baru akan menjamin dan memprioritaskan keamanan komunitas Muslim di Selandia Baru. Tingkat ancaman teror Selandia Baru meningkat setelah serangan dan akan dipastikan akan tetap di level ini.
"Kami memastikan, komunitas Muslim di Selandia Baru merasa aman dan terjamin adalah fokus khusus kami, polisi akan berjaga di luar Masjid, "tuturnya.
https://ift.tt/2Opg2SJ
March 24, 2019 at 05:07PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Opg2SJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment