REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN – Para petani di Desa Betek, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berharap bantuan benih unggul padi dari pemerintah tetap dilanjutkan.
Alasannya, hasil produksi benih unggul padi jauh lebih tinggi dibandingkan benih yang sebelumnya dipakai petani. Menurut Ketua Kelompok Tani Sumber Murni 2 Asmawi, petani senang dan merasakan langsung keunggulan benih unggul bantuan pemerintah.
“Dulu kami tanam varietas Ciherang, produksinya sekitar 88 kuintal per hektare. Kalau sekarang pakai benih inpari 30, produksi bisa 104 kuintal per hektare. Mantap kan?” kata Asmawi pada acara silaturahim Direktur Sayuran dan Tanaman Obat pada Direktorat Jenderal Hortikuktura Kementerian Pertanian Mohamad Ismail Wahab. Saat mengunjungi para petani, Ismail didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pamekasan Lisa Widyawati.
Asmawi mengaku, sejak menerima bantuan benih unggul, pemasukan petani tambah lancar. Selain itu, benuh unggul juga mudah ditanam. “Karena itu, bantuan ini kan setiap musim tanam selalu ada. Nah, mohon dilanjutkan,” ujar Asmawi.
Pamekasan memiliki lahan padi seluas 64.920 hektare. Tahun ini, sebanyak 1.530 hektare di antaranya telah mendapat alokasi bantuan benih padi dari pemerintah.
“Rinciannya sudah dibagi per musim, 530 hektare tanam bulan Maret-April dan terbesar tanam bulan Oktober nanti. Kita genjot terus Luas Tambah Tanam (LTT) di sini,” kata Ismail.
Ismail melanjutkan, program yang memberdayakan hampir 150 kelompok tani ini tentu berdampak langsung bagi masyarakat. Total petani yang terlibat juga tidak main-main. “Karena itu, kita alokasikan benih padi terbaik yang tahan hama, tahan wereng, dan terbukti tumbuh bagus di sini.”
Adapun benih unggul yang diberikan adalah benih padi varietas inpari 30. Varietas milik salah satu BUMN kenamaan itu memang sedang menjadi kesukaan para petani Pamekasan, menggantikan varietas unggul sebelumnya yaitu Ciherang.
Saat berkunjung, Ismail yang merangkap sebagai penanggung jawab percepatan pertanian di Pamekasan, Madura menyempatkan melihat bantuan alsintan di Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan.
Lisa Widyawati mengatakan, Pamekasan mendapatkan bantuan alat mesin pertanian cukup besar. Ada 10 unit power thresher, pompa air, jaringan irigasi dan traktor. “Bahkan, kita bakal dapat mini excavator dan dryer UV sebentar lagi. Kita mau ajukan lagi pompa air karena kebutuhan di sini cukup besar,” kata Lisa.
Ketua Poktan Serba Usaha II Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan Muhammad Tamri menerangkan, mereka mendapat alokasi bantuan power thresher 1 unit. “Kami berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan ini. Terus terang ini yang kami butuhkan, tapi karena harganya mahal kami nggak sanggup beli,” ujar Tamri.
Tamri hanya salah penerima alat perontok padi. Masih ada beberapa kelompok tani yang telah menerima alat dan mesin yang mereka butuhkan. Tamri pun menekankan alsintan bantuan tersebut akan menjadi milik masyarakat dan digunakan bersama-sama.
“Ini bukan milik pribadi, jadi siapa pun yang butuh alat ini bisa pinjam ke kami. Asal jelas penggunaan dan tanggung jawabnya. Intinya kami bangga dengan perhatian pemerintah kepada kami petani padi. Alhamdulillah” kata Tamri.
https://ift.tt/2F48YrJ
March 11, 2019 at 05:51PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2F48YrJ
via IFTTT
No comments:
Post a Comment