REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan Muzakarah Pengkaderan Tauhid Tasawuf Asia Tanggara II akan dibuka secara resmi pada Ahad (24/3) malam. Acara itu bertempat di Lapangan Welcome To Batam (WTB), Batam, Kepulauan Riau. Turut hadir ratusan ulama tasawuf dari sejumlah negara di Asia Tenggara.
Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Asia Tenggara, Abuya Syekh Amran Waly al-Khalidi mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kader-kader ulama ahli tasawuf yang berakhlak mulia serta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan umat. Dia juga mengharapkan, mereka akan terus menebarkan kesejukan dan kedamaian.
"Pengkaderan ulama tasawuf ini diharapkan sebagai penyambung lidah dari cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia untuk menjadikan negara yang aman dan sejahtera dengan dasar negara 'Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,'" papar Abuya Syekh Amran Waly al-Khalidi dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/3).
Dia menambahkan, kaderisasi tersebut merupakan misi dakwah supaya setiap warga, terutama umat Islam, dapat saling membantu dan menyeru kepada kebaikan. Di samping itu, dakwah juga untuk mengantisipasi ujaran kebencian dan permusuhan.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPPTI) Abi Sahal Tastari Waly menyatakan, hingga Sabtu (23/3) jumlah peserta Muzakarah sudah mencapai enam ratus orang.
Mereka terdiri atas para pimpinan pondok pesantren, pimpinan dayah, pimpinan majelis dzikir, pimpinan lembaga keagamaan serta para pengkaji tauhid tasawuf dari negara-negara Asia Tenggara. Menurut dia, jumlah tersebut akan terus bertambah karena pendaftaran dan pendataan masih terus berjalan.
"Kami mohon dukungan semuanya, agar acara ini berjalan dengan lancar untuk membawa kebaikan bagi bangsa dan negara," kata Ketua Panitia Muzakarah itu.
Rencananya, acara pembukaan akan dihadiri Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI Juraidi, Walikota Batam Muhammad Rudi, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Kapolresta Danramil. Selain itu, acara akan dihadiri oleh para ulama dan pimpinan ormas keagamaan serta ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sejak Sabtu (23/3) pagi, para ulama dari berbagai negara sudah memasuki Batam melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Pelabuhan Batam Centre serta pelabuhan lainnya. Mereka akan menginap di Asrama Haji Batam, yang memiliki kapasitas sekitar 1.000 kamar.
Kegiatan ini akan dipusatkan di Asrama Haji Batam selama dua hari penuh pada 25–26 Maret mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Setiap malamnya, kegiatan akan diisi dengan dzikir akbar dan penyampaian tausiyah.
Narasumber utama pada Muzakarah ini antara lain, Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi (Aceh), Syekh Muhammad Zein Djarnuzi (Pimpinan Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam, Cibinong, Bogor, Jawa Barat), Tuan Guru Muhammad Sholeh (Malaysia), Abi Rozali (Malaysia), dan Tuan Guru Wan Abdul Qodir (Thailand).
https://ift.tt/2HQ7q6D
March 24, 2019 at 08:13PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2HQ7q6D
via IFTTT
No comments:
Post a Comment