REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan, menegaskan bahwa, dalam real count internal tidak hanya diambil dari kantong-kantong suara pasangan Prabowo-Sandiaga saja. Justru pihaknya mengambil data dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Indonesia.
"Kami mengumpulkan C1 dari seluruh TPS. Kami tidak memilih yang beda karena pemilu berlangsung di 800 ribu TPS. Maka tidak benar kalau kami hanya ambil dari kantong suara 02 saja," tegas Ferry saat ditemui di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Hanya saja, kata Ferry, sampai saat ini penghitungan masih berlangsung. Kemudian jika formulir C1 yang diambil dari TPS basis pendukung 02, maka penghitungan perolehan suara pasangan Prabowo-Sandiaga sudah 85 persen. Bagi dirinya, pemilihan umum bukan hanya untuk menyenangkan para pendukung pasangan calon Prabowo-Sandiaga saja.
"Pemilu itu bukan hanya ingin menyenangkan tapi kita menunjukkan fakta sebenarnya, apa adanya," terang Ferry.
Kendati demikian, Ferry tetap meminta agar para relawan dan masyarakat umum tidak hanya berhenti menggunakan hak suaranya, tapi juga mengawal jalannya penghitungan suara hingga tuntas. Diantaranya dengan mengawal formulir C1 plano Apalagi tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam mengawal Pemilu 2019.
"Pengumpulan C1 adalah bentuk partisipasi yang luar biasa. Emak-emak, anak muda, semuanya ingin memastikan supaya suaranya tidak dibawa lari ataupun dimanipulasi," tutur Ferry.
http://bit.ly/2PpyH1u
April 23, 2019 at 08:30PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2PpyH1u
via IFTTT
No comments:
Post a Comment