Pages

Thursday, April 4, 2019

Genteng Penghasil Listrik Dua Musim Raih Prestasi

Keunggulan SRI Roof ada pada produksi energi yang bersih dan ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Tim Garuda innovator berhasil meraih gold medal, best invention, dan special award pada ajang Moscow International Invention and Innovative Technology (Archimedes) 2019 yang berlangsung pada 26- 29 Maret 2019 di Moskow, Rusia.

Tim ini terdiri dari Rifki Rokhanudin (FSM), Abdurrohman Hizbulloh (FEB), Intan Permata (FKM), Fatkhiyatus sa’adah (FSM), Diina Ul Qoyyima (FKM), Ria Yunwiani (FSM), dan Apriliani Ismi Fauziah (FKM) menyabet penghargaan melalui genteng dua musim Sun and Rain Innovation Roof (SRI Roof).

Rifki Rokhanudin mengungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menciptakan inovasi pemanfaatan energi alternatif. Salah satu cara yang diupayakan adalah mencari sumber energi ramah lingkungan yang tidak menimbulkan polusi serta tidak memberi efek radioaktif.

Salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan adalah energi matahari dan energi yang bersumber dari air hujan. Energi matahari didapatkan dengan menggunakan sistem sel surya yang mampu mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik.

Sedangkan energi yang bersumber dari air hujan didapatkan dengan penggunaan elemen piezoelektrik yang berguna untuk mengonversi tekanan air hujan menjadi energi listrik. "Kedua teknologi tersebut dapat diaplikasikan pada genteng bangunan pada daerah tropis.” jelasnya, Kamis (4/4).

Secara spesifik, jelasnya, 'SRI Roof' merupakan sebuah inovasi genteng dua musim berbasis Hybrid System Solar Cell dan Piezoelectrik. Keunggulan SRI Roof ada pada produksi energi yang bersih dan ramah lingkungan, menunjang penghematan energi, sumber energi yang mudah didapatkan, mengurangi biaya listrik, memperindah rumah, serta berbasis teknologi.

Perbedaan dengan alat yang sudah pernah ada adalah produk sebelumnya hanya menggunakan solar cell. Sedangkan SRI Roof merupakan genteng multifungsi dua musim, dengan tambahan piezoelektrik, tampilan berbeda karena unsur seni batik mega mendung sehingga lebih bernilai estetika.

Inovasi genteng dua musim berbasis Hybrid System Solar Cell dan piezoelectric sebagai penghasil listrik skala rumah tangga. Sistem pembangkit listrik yang terdiri dari dua atau lebih sistem pembangkit dengan sumber energi yang berbeda. "Dalam hal ini, listrik tenaga surya dipadu dengan listrik tekanan air hujan menjadi SRI Roof," jelasnya.

Rifki Rokhanudin dan kawan- kawan merupakan tim yang dikirim oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) pada event Archimedes tahun 2019 bersama sejumlah tim lainya.

INNOPA sebagai asosiasi swasta yang menyaring proyek inovasi karya siswa dan mahasiswa untuk berlaga di event internasional dengan harapan inovasi yang telah dibuat dapat dikembangkan dan diproduksi secara masal sehingga berguna bagi masyarakat.

Kompetisi dan pameran Archimedes diselenggarakan setiap tahun oleh Moscow City Organization VOIR and International Innovation Club yang didukung oleh International Federation of Investors Association dan World Intellectual Property Organization.

Archimedes tahun ini diikuti oleh lebih dari 800 inovasi dari 22 negara, di antaranya Rusia, Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, India, Romania, Ceko, Macau, Jerman, Arab Saudi, Irak, Portugal, Moldova, Kuwai, Kanada, Polandia, dan Maroko.

Pada acara pembukaan, hadir juga Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow Lasro Simbolon yang juga meninaju inovasi karya tim Indonesia. Duta besar Indonesia untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi merasa sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh Rifki Rokhanudin cs.

“Sun and Rain Innovation Roof (SRI Roof) merupakan produk inovasi yang sangat bagus, bahkan terdapat salah seorang investor dari Rusia yang tertarik dan mudah- mudahan dapat dimanfaatkan, dan dapat digunakan untuk masyarakat kita yang sebagian besar masih tinggal di perdesaan” katanya, saat menerima kunjungan Tim Garuda inovator ke KBRI Indonesia di Moskow.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2K6aIp7
April 04, 2019 at 06:17PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2K6aIp7
via IFTTT

No comments:

Post a Comment