REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Warsi, kini bersemangat mengembangkan bisnis kopi. Peserta program Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) ini melayani konsumennya dari berbagai daerah.
Pria asal Aceh ini telah membina usaha kecil sejak masih sekolah di Polbangtan. Setelah lulus melanjutkan usahanya dengan mengikuti program PWMP bersama 3 rekannya mengembangkan usaha oengolahan kopi gayo luwes.
Saat ditemui pada acara 1st Millennial Indonesian Agropreneurs (MIA) di Botani Square, Bogor, Warsi mengatakan mendapatkan bantuan Rp 30 juta. Uang itu dimanfaatkan untuk pengembangan usaha kopi.
"Sebelum mendapat bantuan, usaha kami masih kecil. Tapi pas datang bantuan, omset kita meningkat karena produksi juga semakin banyak dengan keuntungan Rp. 2 juta bersih setiap bulannya. Dana bantuan tersebut untuk membeli mesin, kemasan, dan kebutuhan usaha lainnya", ujarnya.
Produknya dipasarkan melalui media online dan sudah memasok beberapa swalayan lokal. Keunggulan produknya ada pada pengolahan kopi yang dilakukan melalui banyak proses, baik secara natural maupun semi dan full wash, serta luwak liar. "Khusus pengolahan robusta dilakukan dengan honey proses dan arabika full wash. Dengan keunikan proses tersebut, harganya tentu berbeda-beda", tambahnya.
Selain membeli bahan baku kopi langsung ke petani, Warsi mengaku juga memberikan pengetahuan kepada petani bagaimana melakukan proses pengolahan kopi sampai dalam bentuk kemasan, sehingga memberi nilai tambah. Dari 34 petani yang diajarkannya, beberapa sudah menjual produknya dalam bentuk kemasan.
"Alhamdulillah, usaha kelompok saya kini semakin maju dan keuntungan semakin meningkat berkat kerja keras teman-teman mulai dari produksi, manajemen, sampai pemasaran. Walaupun kita dapat bantuan dari PWMP, namun kita tetap terus dipantau agar usaha kita benar-benar berkembang dan mandiri," tegas Warsi.
http://bit.ly/2Potmrm
April 21, 2019 at 03:55PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Potmrm
via IFTTT
No comments:
Post a Comment