Pages

Friday, April 19, 2019

Jalan Lintas di Lampung Rusak Parah

Kerusakan jalan berpotensi menyebabkan kecelakaan tunggal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Arus lalu lintas antarprovinsi di Sumatra dan juga dalam kota terganggu dengan rusaknya Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) dan Jalan Lintas Barat (Jalinbar) dalam Kota Bandar Lampung. Jalan berlubang dan jalan yang belum ditambal dan diaspal membuat pengendara kendaraan terpaksa ekstra hati-hati karena rawan kecelakaan tunggal.

Pemantauan Republika.co.id di Jalinsum Ruas Jalan Soekarno – Hatta mulai dari Bundaran Tugu Raden Inten II hingga Kalibalok, lubang-lubang jalan kedalaman 5 cm sampai 15 cm dengan luasan diameter berkisar 30 cm sampai satu meter. Jarak antarlubang kerusakan jalan juga tidak berjauhan, membuat arus lalu lintas kendaraan melambat.

Kerusakan jalan lintas tersebut dinilai rawan kecelakaan tunggal, karena lubang banyak berada di tengah jalan. Sedangkan di Jalinbar Ruas Jalan Imam Bonjol Kota Bandar Lampung, lubang-lubang jalan sudah dikeruk dan siap ditambal dan diaspal.

Namun, sejak beberapa pekan lubang-lubang jalan yang menganga di badan jalan belum juga diaspal petugas. Dampaknya, jalan raya semakin menyempit dan mengganggu arus lalu lintas, serta rawan kecelakaan tunggal bagi pengendara motor.

Menurut pengguna jalan, Budi, kerusakan jalinsum ruas Jalan Soekarno – Hatta sudah terjadi beberapa bulan lalu. Namun, kata dia, belum ada tanda-tanda mau diperbaiki atau ditambal sementara. Kendaraan yang melintas baik mobil, motor, bus, dan truk terganggu karena harus melambat padahal jalan lintas.

 “Ini jalan lintas, tapi banyak lubang. Mestinya jalan lintas tetap mulus biar arus kendaraan antarprovinsi lancar dan aman. Tapi, sudah beberapa bulan lalu tidak pernah ditambal dan diperbaiki,” kata Budi, yang sering melintas di Jalinsum ruas Jalan Soekarno – Hatta.

Hal sama dirasakan warga di Bukit Kemiling Permai (BKP), Bandar Lampung. Menurut  Ikin, warga BKP, kerusakan jalan di jalan lintas ruas Jalan Imam Bonjol tidak kunjung diperbaiki, atau ditambal sementara. Jalinsum mulai dari Pasar Bambu Kuning menuju Kotaagung, Tanggamus dan tujuan Bengkulu tersebut setiap hari ramai arus kendaraan, apalagi hari kerja atau hari sekolah.

“Galian bekas kerukan jalan rusak dibiarkan lama sehingga mengganggu arus kendaraan, dan kerap banyak motor terjebak dan rawan kecelakaan,” kata Ikin. 

Warga mengeluhkan petugas lamban dalam menambal jalan yang berlubang, sehingga kendaraan terpaksa melambat, dan terkadang sering terjebak dan kendaraan terperosok dan terbalik. “Jangan sampai menunggu sudah ada yang kecelakaan, ada korban meninggal baru mau cepat ditambal,” katanya.

Ia berharap, kerusakan jalan lintas di Lampung segera diperbaiki karena tanggung jawa pemerintah pusat bukan pemerintah kota atau provinsi. Jalinbar tersebut saat ini dilintasi kendaraan untuk satu kota dan tiga kabupaten dalam Provinsi Lampung, termasuk dari Lampung Barat dan Bengkulu.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UI1rbD
April 19, 2019 at 08:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UI1rbD
via IFTTT

No comments:

Post a Comment