REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir mengajak masyarakat untuk menunda sejenak liburan mereka. Erick mengimbau warga untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih sebelum menikmati liburan.
"Kami mengajak masyarakat untuk menunda liburan dan berbondong-bondong ke TPS serta menggunakan haknya sebagai warga negara karena ini akan menentukan arah bangsa kedepannya," kata Erick Thohir, Jumat (5/4).
Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/4) nanti merupakan pemilu serentak pertama di Indonesia. Masyarakat akan memilih secara bersamaan calon presiden dan wakil presiden serta calon anggota legislatif pusat hingga daerah yang nantinya akan menjadi wakil rakyat di parlemen.
Mantan Direktur Inter Milan itu mengungkapkan, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan memerlukan pembiayaan mencapai Rp 25 triliun. Dia berpendapat, akan sangat disayangkan bila masyarakat tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.
Erick Thohir menambahkan, pemilu adalah momentum bagi masyarakat guna mengungkapkan aspirasinya dan menggunakan hak pilih mereka. Pengusaha muda Indonesia ini melanjutkan, penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 ini memang digelar berdekatan dengan libur panjang.
"Karena itu, TKN mengingatkan agar sebelum pergi berlibur masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 ini," katanya.
Mantan ketua umum Inasgoc ini mengimbau masyarakat untuk menyempatkan diri menggunakan hak suaranya untuk datang ke TPS dan memberikan suara baik untuk Pemilihan Presiden maupun Pemilihan anggota legislatif. Dia meminta warga untuk memilih pemimpin dengan melihat rekam jejak dan kinerja yang telah terbukti.
Erick juga mengajak masyarakat semua pihak terkait untuk bisa menyelenggarakan pesta demokrasi ini dengan baik. Menurut dia, pemilu merupakan pesta demokrasi yang selayaknya dalam sebuah pesta semua bergembira.
"Berbeda pilihan sikapi biasa saja, kita semua tetap bersaudara," tambahnya.
http://bit.ly/2G0KHDk
April 05, 2019 at 02:00PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2G0KHDk
via IFTTT
No comments:
Post a Comment