REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Pembalap MotoGP tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo, memaklumi jika ada peserta balap yang mengalami masalah pada garis mula (start). Ini seperti yang dialami pembalap Yamaha, Maverick Vinales di GP seri Amerika beberapa waktu lalu.
Vinales dijatuhi hukuman penalti oleh penyelenggara MotoGP karena dinilai melakukan jump start, meski dirinya mengawali balapan dari pole position.
Karena hal itu, Vinales kini harus tercecer ke peringkat 12 klasemen dengan raihan 14 poin. Berbanding jauh dari rekan setim Valentino Rossi yang bertengger di peringkat kedua dengan mengoleksi 51 poin.
Permasalahan Vinales dipahami betul oleh Lorenzo yang mengaku pernah kesulitan mempertahankan posisi grid dan merasa sulit untuk menyalip lawan-lawan di depannya.
“Saya mengerti dia kesulitan start bagus dengan kopling. Tidak masalah jika dia ada di baris pertama, dia selalu kehilangan posisi,” kata Lorenzo seperti dilansir Motorsport, Kamis (25/4).
Pada awal kariernya, Lorenzo menyampaikan bahwa hal tersebut juga ia alami saat start dari posisi terdepan. Di sisi lain, Vinales itu mengaku kerap mendapat start buruk dalam dua tahun terakhir ini.
Menurut Lorenzo, ada yang tidak beres dengan sepeda motor pabrikan rivalnya itu. “Saya pikir itu (ada hubungannya dengan) cara start Yamaha. Sudah dua tahun, tetapi saya masih belum mengerti bagaimana melakukan (start bagus),” jelasnya.
http://bit.ly/2XMsqQt
April 25, 2019 at 06:07PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2XMsqQt
via IFTTT
No comments:
Post a Comment