Pages

Saturday, April 6, 2019

LSI Denny JA: Perindo Paling Pontensial Tembuh PT 4 Persen

Elektabilitas Perindo mengungguli partai-partai pendahulunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua belas hari jelang pemilihan Partai Perindo sudah berada di urutan enam besar.  Elektabilitas Perindo mengungguli partai-partai pendahulunya.

Hasil survei nasional terbaru LSI Denny JA, elektabilitas Perindo melampaui PAN, PPP, Nasdem dan Hanura yang telah menjadi kontestan Pemilu 2014. Di antara partai baru, elektabilitas partai berlambang rajawali biru ini paling tinggi.

Dalam survei pada Maret 2019 itu, elektabilitas Perindo sebesar 3,9 persen. Angka ini sama dengan PKS. Perindo menyalip PAN yang pada level 3,1 persen, PPP 2,9 persen, dan Nasdem 2,5 persen.

Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar mengatakan Perindo menjadi satu-satunya partai baru yang paling potensial menembus PT 4 persen. Selain elektabilitas yang sudah sangat tipis dengan batas PT, survei juga memiliki margin of error yang bisa mendongkrak elektabilitas Perindo.

"Jika margin of error dinaikkan ke atas atau dibulatkan ke atas, maka Perindo memiliki peluang lolos PT. Berbeda dengan tiga partai baru lainnya masih cukup berat untuk lolos PT seandainya margin of error nya dinaikkan," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, dalam siaran persnya, Jumat (5/4).

Dalam survei itu, posisi parpol teratas masih diduduki PDI-Perjuangan dengan elektabilitas 24,6 persen, disusul posisi kedua yakni Gerindra 13,4 persen, kemudian ketiga ada Golkar 11,8 persen, keempat Partai Demokrat 5,9 persen, dan kelima PKB sebesar 5,8 persen.

Tak hanya itu, Rully membeberkan setidaknya ada enam partai yang terancam tidak lolos apabila mesin politiknya tidak bekerja ekstra. Enam partai tersebut, yakni Hanura yang memperoleh elektabilitas 0,9 persen, Berkarya 0,7 persen, PSI 0,2 persen, PBB 0,2 persen, PKPI 0,1 persen, dan Garuda 0,1 persen.

Sebelumnya, survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) menyebut elektabilitas Perindo mencapai 4,7 persen. Perindo juga menjadi partai baru yang paling berpeluang lolos parlemen.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2uQTod3
April 06, 2019 at 05:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2uQTod3
via IFTTT

No comments:

Post a Comment