REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pedagang Blok C Pasar Tanah Abang, Eli Marni (46) memiliki kios yang bersebelahan dengan kios yang terbakar pada Senin (22/4). Meski tak dilalap si jago merah, sebagian barang dagangannya basah dan kotor.
"Posisi sebelah kanan toko yang kebakaran, sampingnya. Alhamdulillah enggak, alhamdulillah selamat, cuma basah. Alhamdulillah enggak ada yang kebakaran," ujar Eli sambil duduk di samping barang dagangannya yang tengah diselamatkan.
Ia masih menunggu karyawannya memindahkan barang dagangan ke luar kios. Celana-celana itu tampak basah dan kotor karena terdampak air yang berasal dari petugas pemadam kebakaran saat menjinakkan api.
Eli mengaku kaget atas musibah itu karena kebakaran ini pertama kalinya terjadi. Ia baru mengetahui musibah kebakaran saat akan membuka toko. Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, tetapi Eli biasanya baru membuka kios sekitar 08.30 WIB.
Menurut Eli, kebakaran ini mengakibatkan kerugian karena banyaknya barang dagangan yang tidak bisa dijual kembali. Ia dan karyawannya akan mengecek barang yang masih bisa dijual.
"Ya belum dicek sih, ada juga yang kotor. Ya rugi, gak bisa kan ini kita yang punya mau dikembaliin sama siapa. Dipilihin yang masih bisa dipakai. Kerugian belum bisa ditaksir, sepertinya ini semua basah," kata dia.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sekitar pukul 10.30 WIB, petugas pemadam kebakaran sudah meninggalkan lokasi kebakaran. Para pedagang mulai membersihkan kios-kios dan lantai pasar dari air sisa pemadaman.
Kios atau lokasi munculnya sumber api kini telah dipasangi garis polisi. Akibat kebakaran itu, listrik di satu gedung Blok C padam. Salah satu karyawan toko di Blok C Pasar Tanah Abang, Ibnu Hakam menceritakan kronologi kebakaran.
Ia menceritakan, saat itu ia tengah bersiap-siap membuka toko pada pukul 06.30 WIB. Menurut Ibnu, api tiba-tiba muncul dari salah satu toko baju tidur yang pemiliknya belum datang.
"Tiba-tiba ada asap dari dalam, saya langsung panggil yang lain buat padamin pakai APAR (Alat Pemadam Api Ringan)," kata Ibnu.
Namun, api itu tak berhasil dipadamkan sebab sumber api dari kios masih tertutup dan terkunci. Ia dan karyawan lainnya berusaha membobol pagar toko, tetapi api sudah menjalar ke barang dagangan yang sebagian besar pakaian jadi.
Api tak kunjung padam, Ibnu lantas memanggil petugas pemadam kebakaran. "Kebakaran awalnya dari listrik, korslet, terus merembet. Satu toko yang dibongkar semua itu, toko baju tidur, yang kena ke empat toko," kata Ibnu.
Api melalap dua kios di Lantai 3 Blok C Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (22/4). Kepala Seksi Pengendali Operasi Damkar DKI, Mulyanto mengatakan, kebakaran sementara diduga karena korsleting listrik.
"Penyebabnya diduga dari korsleting listrik. Kejadian kita terima berita jam 7, jam 7 kita luncurkan 20 unit, 16 dari Jakarta Pusat dan 4 unit dari kantor dinas," ujar Mulyanto di lokasi kebakaran, Senin.
Ia mengatakan, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sekitar pukul 09.00 WIB. Akan tetapi, pihaknya masih mendalami lebih lanjut terkait kebakaran tersebut.
Ia menjelaskan, kebakaran mengakibatkan dua kios hangus dan dua kios lainnya terdampak akibat kebakaran ini. Saat ini, kios tersebut dipasang garis polisi. Untuk berjaga, pihaknya masih mengerahkan beberapa petugas untuk mengantisipasi.
http://bit.ly/2vlRx01
April 22, 2019 at 02:05PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2vlRx01
via IFTTT
No comments:
Post a Comment