REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump geram terkait laporan akhir Penasihat Khusus Robert Mueller tentang campur tangan Rusia, sehari setelah dia mengklaim pembebasan total. Trump menilai laporan tersebut omong kosong.
"Pernyataan dibuat untuk saya oleh orang-orang tertentu dalam Crazy Mueller Report, ditulis oleh 18 Pembenci Demokrat Angry Trump, yang dibuat-buat dan sama sekali tidak benar," kata Trump dalam akun Twitter-nya, dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (20/4).
Trump mengatakan, tidak perlu bagi dirinya untuk menanggapi pernyataan yang dibuat dalam laporan tersebut. Beberapa di antaranya, kata dia, adalah omong kosong, dan hanya membuat orang lain terlihat baik atau sebaliknya.
Tanggapan Trump ini jauh dari pernyataannya sesaat sebelum laporan itu dipublikasikan bahwa hasil kerja tim Mueller membuktikan tidak ada hambatan.
Sementara itu Mueller menyatakan tidak ada bukti yang mengaitkan kampanye Trump dengan upaya Rusia memengaruhi Pemilu 2016. "Bukti yang diperoleh tentang tindakan dan niat Presiden menghadirkan masalah-masalah sulit yang perlu diselesaikan jika kami membuat keputusan penuntutan tradisional," tulis Mueller.
Versi yang dirilis ke publik pada Kamis mereduksi materi tertentu, termasuk informasi yang berkaitan dengan kasus-kasus yang sedang berlangsung. Sementara Jaksa Agung William Barr mengatakan sebelumnya bahwa versi yang tidak dikerjakan akan tersedia untuk kelompok terpilih anggota parlemen bipartisan, Komite Kehakiman DPR Jerry Nadler memanggil Departemen Kehakiman untuk laporan lengkap dan semua informasi yang mendasarinya.
http://bit.ly/2Gwud6d
April 20, 2019 at 05:52PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Gwud6d
via IFTTT
No comments:
Post a Comment