REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Chandra Tirtawijaya, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno saat ini kurang baik. Menurutnya, Sandi mengalami sakit lambung dan radang tenggorokan.
"Jadi saya berkunjung ke sini untuk menjenguk Pak Sandi Uno yang mengalami sakit, sudah disuntik dua kali, lemes, tapi dia masih bisa bicara," kata Chandra usai menjenguk mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di kediaman Sandiaga, Jalan Pulombangkeng 5, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4).
Sandiaga telah diperiksa oleh ahli penyakit dalam Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi Barat, Dokter Kartariadi pada Jumat. Menurut keterangan, dia mengalami radang tenggorokan dan gangguan lambung dan harus beristirahat total.
Walau begitu, Sandiaga tetap berkonsentrasi atas rekapitulasi suara yang kini tengah berada di tingkat kecamatan. Bahkan pasangan dari Prabowo Subianto ini menitipkan pesan kepada para pendukung serta relawan seluruh Partai Koalisi.
"Ada beberapa pesan beliau yang harus disampaikan kepada semua partai-partai koalisi dan relawan-relawan, intinya pertama perjuangan belum selesai. Jadi kita harus tetap mengawal apa yang sudah terjadi, 17 April, yaitu Pilpres," kata Chandra.
Langkah yang harus dilakukan para relawan ditegaskannya, adalah mengawal proses rekapitulasi dengan mencocokkan data C1 di masing-masing TPS dengan data yang direkap KPU di Kecamatan. Sehingga, seluruh data yang terinput merupakan data murni sesuai dengan C1 di seluruh TPS.
"Jadi kita fokuskan untuk melaporkan, meng-upload semua C1 yang ada, kirim ke Ayo Jaga TPS dan juga kepada lembaga-lembaga yang ada di Badan Pemenangan Nasional. Intinya, bahwa sekarang kita harus tetap konsentrasi untuk menjaga C1, agar kita bisa tetap mengisi atau mengetahui hasil akhirnya," kata Chandra.
Berdasarkan hasil perhitungan suara dijelaskannya sesuai dengan pernyataan Prabowo Subianto, yakni sebesar 62 persen. "Jadi apa yang disampaikan pak Prabowo itulah yang menjadi pegangan kita, mudah-mudahan perhitungan internal dengan KPU itu sama. Jadi teman-teman, para relawan, para saksi di TPS dan kecamatan yang sekarang sedang berlangsung tidak beranjak atau tidak sedikit pun lengah," katanya.
http://bit.ly/2GrHnAn
April 19, 2019 at 07:14PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GrHnAn
via IFTTT
No comments:
Post a Comment