REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Arema FC akan menjamu Persela Lamongan dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (27/5). Pertandingan diprediksi akan berlangsung sengit, karena kedua tim mengincar kemenangan perdana di Liga 1.
Persela punya catatan manis kala bermain di kandang Singo Edan. Dalam pertemuan terakhir kedua tim pada fase grup Piala Presiden 2019, awal Maret lalu, Persela mampu menang tipis atas Arema dengan skor 1-0.
Namun, pelatih Persela Aji Santoso meminta para pemainnya untuk melupakan kemenangan itu. Aji mengingatkan pasukannya tak main-main dengan Arema.
Laskar Joko Tingkir akan turun dengan kekuatan penuh, untuk mengalahkan Singo Edan di kandang mereka. “Bawa 18 pemain, normalnya kan 18, tidak boleh lebih,” kata Pelatih Persela, Aji Santoso, dikutip dari laman resmi Liga 1, Ahad (26/5).
Aji memastikan pemain pilar yang tidak bisa diturunkan ketika menjamu Persipura Jayapura pada Rabu (22/5) lalu sudah bisa merumput kembali saat menantang tim Singo Edan. “Alex sudah bisa turun,” ucap Aji
Pemain asing asal Brasil itu sudah terbebas dari sanksi kartu merah yang ia peroleh saat Persela berhadapan dengan Madura United, Jumat, (17/5) lalu.
Sebagai informasi, Persela gagal meraih poin penuh saat bertindak sebagai tuan rumah pada dua laga terakhir mereka di Liga 1 2019. Persela harus puas dengan hasil imbang, 2-2 melawan Persipura Jayapura dan gagal total, bahkan dipermalukan 1-5 saat menjamu Madura United. Persela sepertinya enggan menelan kegagalan lebih jauh pada laga nanti.
Asisten pelatih Persela, Danur Dara memastikan dari 18 pemain yang diboyong ke Malang tersebut, Persela dipastikan turun dengan full team, termasuk dua kiper kawakan, Dwi Kuswanto dan Dian Agus Prasetyo. Sementara Rafinha, kata Danur, yang sempat bermasalah pada pangkal pahanya juga sudah siap diturunkan sejak menit awal di laga away perdana Laskar Joko Tingkir itu.
"(Rafinha) latihan terakhir siap,” kata Danur dikutip dari laman resmi Liga 1.
Tak jauh berbeda, Arema sepertinya tak ingin melepaskan kesempatan emas untuk meraih poin penuh pada laga nanti dimana mereka bertindak sebagai tuan rumah. Pasalnya, Arema belum sama sekali memetik poin dari dua laga yang dilakoni. Arema dua kali menelan kekalahan pada da laga terakhir mereka di Liga 1 2019.
Arema yang tampil sebagai tim pembuka Liga 1 2019 dengan bertandang ke markas PSS Sleman gagal meraih poin sama sekali. Singo Edan dibantai 1-3 oleh PSS Sleman laga pembuka Liga 1 2019 tersebut. Selain itu, Arema juga menelan kekalahan 1-2 saat menantang Borneo FC pada Rabu (22/5). Kegagalan ini membuat Arema menduduki posisi kedua terakhir dari papan klasemen sementara.
Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, tidak sepakat jika ada yang menyebut bahwa puasa sebagai alasan atas menurunnya performa tim. Menurut Ruddy, harusnya puasa justru membuat tim memiliki motivasi yang lebih besar.
"Puasa tidak puasa harus tetap sama. Itu tidak boleh jadi alasan. Jangan mentang-mentang bulan puasa fisiknya boleh menurun, tidak begitu. Asupan gizi juga sama dan harusnya justru spirit lebih besar," kata Ruddy dikutip dari laman resmi Liga 1, Ahad (26/5).
Ruddy menyebut masalah Arema FC bukan karena puasa yang dijalankan oleh mayoritas pemain. Namun, dia menyebut ada yang tidak berjalan sesuai dengan skema di tim. Hal yang dimaksud olehnya adalah karakter bermain. Pria asal Madiun tersebut mengakui jika ada perbedaan karakter antara Arema FC yang sukses menjuarai Piala Presiden 2019 dengan Arema FC di Liga 1. Ruddy berharap kondisi ini segera ditemukan solusinya oleh pemain dan pelatih.
"Meskipun yang datang itu Manchester United atau siapa pun yang datang ke Stadion Kanjuruhan, bukan kita yang harus menyesuaikan. Kita harus tetap bermain dengan cara Arema, bermain khas Arema," tegas Ruddy.
Pertandingan antara kedua tim yang gagal meraih poin penuh pada dua laga terakhir mereka ini diprediksi akan mempertontonkan persaingan yang sengit dimana kedua tim akan sama-sama ngotot untuk meraih kemenangan demi mengubah tren negatif yang menimpa tim.
http://bit.ly/2EyDXM2
May 26, 2019 at 08:11PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EyDXM2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment