Pages

Tuesday, May 21, 2019

Tiket Mahal, Pemudik Pakai Pesawat di Aceh Diprediksi Turun

ASITA Aceh memprediksi pemudik yang gunakan pesawat angkanya menurun

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) menyebut pemudik Lebaran yang tahun ini menggunakan pesawat udara akan mengalami penurunan. Ini merupakan dampak dari harga tiket yang tinggi khususnya rute domestik menuju ke Aceh.

"Kebijakan penurunan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat cuma 12 hingga 16 persen dan momen Lebaran merupakan musim ramai penumpang. Tapi tahun ini, kita prediksi penumpang akan turun karena mahalnya tiket," terang Sekretaris ASITA Aceh Totok Julianto di Banda Aceh, Selasa (21/5).

Ia mengatakan wisata nusantara yang berlibur ke Aceh di musim Lebaran nanti akan didominasi oleh wisatawan lokal dan warga provinsi tetangga. Semuanya menempuh perjalanan melalui darat.

Ketika musim liburan akhir tahun 2018, tuturnya, tingkat kunjungan wisatawan nusantara ke Banda Aceh, dan sekitarnya termasuk ke Pulau Weh di Sabang, Aceh, menurun. Kondisi itu diungkapkan beberapa pemilik penginapan akibat tingginya harga tiket pesawat.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebut periode Januari-Maret 2019 terjadi penurunan penumpang udara sebanyak 21,02 persen. Jumlah menurun dari 344.385 orang di 2018 menjadi 274.433 orang tahun ini. Jumlah pesawat yang beroperasi turun 26,45 persen dari 3.988 kali di 2018 menjadi 274.433 kali tahun ini pada 11 bandar udara di Aceh.

"Salah satunya, ya itu tadi. Baik musim sepi maupun ramai penumpang, harga tiket pesawat tetap saja mahal. Meski pemerintah telah menurunkan harga tiket, tapi hampir tak timbulkan dampak bagi penumpang pesawat," kata Totok.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Hu0lYA
May 21, 2019 at 04:52PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Hu0lYA
via IFTTT

No comments:

Post a Comment