REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pelatih timnas Tanzania Emmanuel Amunike marah besar dan melontarkan kritik pedas kepada para pemainnya. Tanzania gagal menjaga dua keunggulan atas Kenya dalam laga kedua Grup C Piala Afrika 2019 dan berakhir dengan kekalahan skor 2-3.
Duet penyerang Simon Msuva dan Mbwana Samatta dua kali membawa Tanzania unggul. Namun dua kali pula Tanzania gagal menjaga kemenangan sampai akhirnya gol gelandang Johanna Omolo dan dwigol penyerang Michael Olunga membuat Kenya menang di Stadion 30 Juni, Kairo, Mesir, Jumat (28/6) pagi WIB.
"Terlalu banyak hal-hal gila. Kami melakukan terlalu banyak kesalahan," kata Amunike dalam komentar purnalaga dilansir Reuters.
Amunike bahkan menegaskan bahwa ia hanya bisa memberi arahan dari tepi lapangan dan penentu hasil pertandingan tetaplah para pemain yang kali ini gagal menuntaskan tugas dengan baik. "Anda melatih strategi terus menerus, namun pemain adalah pemain dan sebagai pelatih Anda hanya bisa berdiri di tepi lapangan tak bisa berbuat apa pun," katanya.
Kekalahan dari Kenya membuat Tanzania tetap nirpoin dan nyaman di dasar klasemen Grup C dalam penampilan kedua di putaran final Piala Afrika tersebut. Pasukan Taifa Stars kini di ambang nasib serupa hampir 40 tahun silam ketika kiprahnya di edisi 1980 terhenti di fase grup dengan koleksi satu poin saja.
Secara matematis, Tanzania masih bisa lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik jika menang di laga pamungkas dengan selisih skor besar dan hasil-hasil di grup lain berpihak kepada Taifa Stars. Namun secara rasional peluang Tanzia hampir nol persen. Terlebih dalam laga pamungkas Grup C di Stadion Al Salam, Kairo, pada Selasa (2/7) dini hari WIB, Tanzania akan menghadapi pemuncak klasemen sementara Aljazair (6 poin) yang sudah lolos ke babak 16 besar.
https://ift.tt/2JafDBv
June 28, 2019 at 08:51AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2JafDBv
via IFTTT
No comments:
Post a Comment