Pages

Wednesday, July 10, 2019

Startup Story: Kudo Bantu Tingkatkan Pendapatan 2 Juta Warung Tradisional

Warung tradisional menjual barang yang sama dari pemasok tanpa menawar harga barang.

Selama beberapa dekade, warung tradisional yang acap kali ditemukan di pinggir jalan menjual barang yang sama dari pemasok, tanpa menawar harga barang itu. Berangkat dari masalah tersebut, dirintislah perusahaan bernama Kudo.

Dibesut oleh Albert Lucius dan Agung Nugroho pada 2014, Kudo merupakan platform ritel perintis offline-to-online (O2O) di Indonesia. Selama 5 tahun sejak berdiri, Kudo telah memberdayakan lebih dari 2 juta warung tradisional tersebar di 500 kota dan kabupaten di Indonesia.

"Secara umum, ada beberapa hal yang diinginkan warung tradisional: peningkatan keuntungan dan pengurangan biaya operasional, lebih banyak pelanggan, dan tambahan modal," ujar Pendiri dan CEO Kudo, Agung Nugroho, dilansir dari KrAsia (8/7/2019).

Baca Juga: Keren! Kudo Bantu Ratusan Ribu Warung Lebih Modern dengan Omzet Puluhan Juta

Kudo banyak dibicarakan pada 2017 karena akuisisi yang dilakukan oleh Grab. Tak heran, karena itu adalah akuisisi besar pertama Grab dan kesepakatan tersebut berbentuk tunai serta saham bernilai sekitar US$100 juta, menurut Crunchbase.

Akuisisi itu diawali oleh pertemuan yang diinisiasi oleh East Ventures, investor pertama Kudo. "Saya pikir, jaringan agen besar dan teknologi canggih adalah dua hal yang membuat Grab tertarik berkolaborasi. Kami menyambut baik akuisisi itu, sejealan dengan ambisi Kudo untuk masuk ke pasar global," jelas Agung.

Sejak diakuisisi oleh Grab, perusahaan mengklaim ada lebih dari 700 ribu pengemudi mendaftar melalui agen Kudo. Agen Kudo memang dapat berfungsi sebagai titik registrasi platform berbagi tumpangan yang berbasis di Singapura itu.

Baca Juga: Gaet Kudo, BNI Perluas Layanan Keuangan Digital

"Untuk setiap pengemudi yang terdaftar, agen memperoleh komisi mulai dari Rp25.000 hingga Rp100.000 dari pengemudi," beber pria lulusan Intitut Teknologi Bandung itu.

Lebih lanjut, pertumbuhan agen Kudo telah meningkat lebih dari 44% selama 2018. Hal itu menghasilkan peningkatan jumlah transaksi sebanyak 132%. Bagai efek domino, pertumbuhan itu pun berdampak terhadap rata-rata pendapatan mitra warung Kudo.

Agung mengklaim, "Rata-rata, pendapatan kios meningkat sebesar 30-40 persen setelah mengadopsi sistem kami."

Dengan mengadopsi teknologi Kudo, warung tradisional dapat menjual produk digital, menjadi titik registrasi pengemudi Grab, hingga melayani pengiriman uang domestik yang bermitra dengan Bank BNI--baru diperkenalkan Mei lalu.

Baca Juga: Saldo OVO Kini Tersedia dalam Aplikasi Kudo

"Kami mencatat, jumlah rata-rata yang dikirim melalui agen Kudo adalah sekitar Rp 600.000 hingga Rp 1,5 juta per transfer, yang menunjukkan layanan keuangan digital sangat diminati oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang dianggap tak paham internet," papar pria yang mengambil pendidikan magister di Berkeley itu.

Pemilik warung juga dapat berbelanja grosir melalui aplikasi Kudo dengan harga yang diklaim lebih kompetitif. Barangnya pun akan dikirim langsung, pembayaran dapat dilakukan di tempat tanpa batas transaksi maksimum.

Kudo juga memiliki seribu petugas lapangan yang secara berkala melatih dan mendidik para mitra warung soal fitur dan inovasi baru di platform itu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2G7x05f
July 11, 2019 at 07:20AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2G7x05f
via IFTTT

1 comment:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan

    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    ReplyDelete