REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Pimpinan Pusat Tapak Suci menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Tapak Suci untuk pertama kalinya di Sritex Arena, Solo, pada 1-5 September 2019. Kejuaraan tersebut akan diikuti 547 atlet beladiri Tapak Suci dari 14 negara.
Ketua PP Tapak Suci, Afnan Hadikusumo, mengatakan, kejuaraan dunia seni beladiri Tapak Suci digelar di Solo karena PP Tapak Suci menganggap Solo atau Surakarta sebagai poros budaya Jawa atau Mataram.
"Kami melihat bahwa antara seni beladiri kita ini tidak lepas dari budaya asli Indonesia dan kami melihat bahwa Surakarta adalah tempat yang cocok untuk melakukan kejuaraan dunia pertama kali yang diadakan PP Tapak Suci Muhammadiyah," jelasnya saat jumpa pers di Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (29/8).
Penyelengaraan Kejuaraan Dunia Tapak Suci tersebut juga menjadi rangkaian Mukmamar ke-48 Muhammadiyah yang akan digelar di kampus UMS pada 2020.
Afnan menyebut, animo peserta yang ingin mengikuti kejuaraan dunia Tapak Suci tersebut cukup banyak. Ada 14 negara yang akan mengikuti, di antaranya Aljazair, Timor Leste, Singapura, Mesir, Taiwan, Pakistan, Jerman, Uganda, Maroko, Thailand, Sudan, Lalestina, Lebanon, dan Indonesia. Tapak Suci di Lebanon baru bediri dua bulan lalu, namun anggotanya sudah mendaftar ikut kejuaraan tersebut.
Atlet yang sudah terdaftar totalnya ada 547 atlet. Kejuaraan terdiri dari 18 nomor kategori olahraga dan 16 nomor kategori seni. PP Tapak Suci juga menghadirkan wasit mumpuni kelas dunia. Para atlet akan memperebutkan Piala Bergilir M Barrie Irsyad.
"Mudah-mudahan dari kejuaraan dunia ini akan melahirkan atlet-atlet pencak silat berkelas dunia yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," harap Afnan.
Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Tapak Suci, Wiwoho Aji Santoso, mengatakan, perwakilan dari Indonesia ada 28 pimpinan wilayah yang mengikuti kejuaraan tersebut.
Acara pembukaan pada 1 September akan diawali dengan kegiatan Pendidikan Karakter dan Latihan Berdama Anggota Tapak Suci di Stadion Sriwedari pukul 06.00-09.00 WIB. Kegiatan tersebut akan diikuti 2.500 siswa serta 547 atlet peserta kejuaraan. Rencananya, Gubernur DKI Anies Baswedan akan hadir di acara tersebut. Selain itu, tokoh pencak silat Mayjend TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya juga dijadwalkan hadir.
"Yang diundang Gubernur DKI karena beliau orang Tapak Suci atau pendekar Tapak Suci. Wajar kalau di kejuaraan ini seluruh potensi Tapak Suci kami kabari," ujar Wiwoho.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, mengatakan, di banyak tempat Muhammadiyah atau pemudanya belum bisa masuk ke suatu tempat tapi Tapak Suci bisa diterima dengan baik. Beberapa pondok pesantren juga memilih. Tapak Suci sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
"Yang tampak jelas perkembangan Tapak Suci di liar negeri. Di sejumlah negara banyak padepokan Tapak Suci yang berdiri. Bahkan mereka meminta pelatih langsung dari Indonesia," ucap Dahlan.
https://ift.tt/2LfnJKo
August 30, 2019 at 07:27AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2LfnJKo
via IFTTT
No comments:
Post a Comment