Pages

Wednesday, September 25, 2019

Pengobatan Gratis di Era Seljuk

Di rumah sakit era Seljuk, perawatan kesehatan diberikan secara gratis.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pada masa kekuasaan Dinasti Seljuk, pertumbuhan ekonomi berkembang sejalan dengan perkembangan budaya. Pemerintah juga banyak membangun rumah sakit yang disebut dar alshifa, dar al-sihha atau bimaristan di setiap kota. Selain itu, para dokter merawat orang-orang yang sakit yang berada di caravanserai (tempat istirahat bagi para pengelana maupun pedagang).

Di rumah sakit era Seljuk, perawatan kesehatan diberikan secara gratis. Dokter umum, dokter mata, ahli bedah, dan ahli farmasi bekerja di rumah sakit milik Dinasti Seljuk. Beberapa rumah sakit yang dibangun pada era Seljuk antara lain:

- Rumah Sakit Necmeddin Ilgazi. Rumah sakit ini dibangun Sultan Artuklu Necmeddin Ilgazi. Rumah sakit tersebut dilengkapi dengan masjid, madrasah, juga air mancur.

- Rumah Sakit dan madrasah Kayseri, Gevher Nesibe, merupakan bangunan untuk keperluan kesehatan yang dibangun pada era Seljuk di Anatolia. Pemimpin Dinasti Seljuk yang bernama Giyaseddin Keyhusrev membangun rumah sakit tersebut atas permintaan adik perempuannya yang meninggal pada waktu kecil.

- Rumah Sakit Sivas, Izzeddin Keykavus dibangun oleh Izzedin Keykavus di Sivas pada 1217 M. Rumah sakit tersebut memiliki halaman dan ruangan sebanyak 30 buah. Rumah sakit tersebut dibangun dari batu bata dan ubin mosaik.

- Rumah Sakit Kastamonu, Ali bin Suleyman dipimpin Muhezzibuddin Ali, putra salah seorang wazir Kekaisaran Dinasti Seljuk Muineddin Suleyman pada 1272 di Kastamonu. Namun rumah sakit tersebut hancur akibat kebakaran hebat yang menimpanya 150 tahun yang lalu dan hanya pintu depan yang tersisa.

- Rumah Sakit Tokat. Rumah sakit ini dilengkapi dengan madrasah. Rumah sakit tersebut dibangun oleh pejabat Dinasti Seljuk yang bernama Pervane Muinuddin Suleyman. Sekarang rumah sakit tersebut menjadi museum Tokat.

- Rumah sakit Amasya. Dibangun pada era kekuasaan Olcayto Mehmed sekitar tahun 1308 oleh Amber bin Abdullah yang merupakan pelayan Puteri Yildiz Hatun. Rumah sakit itu juga memiliki tempat khusus un tuk mempelajari ilmu kedokteran. Sejum lah dokter yang diminta memberikan pelajaran kedokteran di tempat tersebut anta ra lain Shukrullah tahun 1488, Sabun cuoglu Serefeddin tahun 1465, dan Halimi tahun 1516.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2lF1Tar
September 26, 2019 at 07:27AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2lF1Tar
via IFTTT

No comments:

Post a Comment