REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur kembali yak berkutik kini klub asal London Utara harus menelan kenyataan pahit setrlah tersingkir dari Piala Liga lewat adu penalti 3-4 melawan tim divisi empat Inggris Colchester United pada Rabu (25/9) dini hari WIB.
Menanggapi hal tersebut pelatih Mauricio Pochettino mengklaim dirinya memerlukan waktu untuk mengatasi berbagai situasi buruk dalam skuatnya. Termasuk, mengembalikan kepercayaan diri tim.
"Kami perlu waktu lagi untuk membangun kebersamaan yang anda butuhkan saat Anda bersaing di level ini," kata Pochettino dilansir BBC Sport, Rabu (25/9).
Meski terlalu cepat menyimpulkan namun kiprah Tottenham musim ini dianggap tak sebanding dengan performa mereka di musim lalu. Finalis Liga Champions 2018/2019 sejauh ini masih terlihat kesulitan, khususnya pada kampanye Liga Primer Inggris.
Dalam enam partai terakhir the Lillywhites menelan dua kekalahan, dua kali imbang, dan dua kemenangan. Hasilnya, Hugo Lloris dan kolega untuk sementara tertahan di peringkat tujuh.
Tren inkonsisten Spurs diperpanjang ketika mereka mentas di Piala Liga, saudara sekota Arsenal itu menjadi satu-satunya kesebelasan Liga Primer yang tersingkir lebih cepat di laga babak ketiga.
"Ketika Anda memiliki pasukan yang gelisah selalu sulit dan anda kehilangan waktu, maka Anda perlu waktu untuk memulihkan hal tersebut. Kami berada dalam masa di mana itu terlihat sulit. Tetapi kami terus bekerja untuk menemukan solusi," ujar pria asal Argentina.
Praktis, dalam dua laga terakhir Spurs gagal mengamankan kemenangan. Sebelumnya, mereka kalah 1-2 oleh Leicester City. Pochettino tak menutup rasa kecewa dan menganggap armada tampil kurang agresif di depan gawang lawan.
"Hari ini kami merasa kecewa karena kami mendominasi 90 menit. Ini tentang melakukan pekerjaanmu dan kurangnya agresi membuat kenyataan dan itulah sebabnya kami merasa kecewa," katanya.
Selanjutnya, Tottenham akan menjamu Southampton pada lanjutan Liga Inggris pekan ketujuh di Stadium Tottenham Hotspur akhir pekan nanti. Tiga angka jadi harga mati untuk dapat membangkitkan motivasi para pemain.
https://ift.tt/2muUk66
September 25, 2019 at 11:14AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2muUk66
via IFTTT
No comments:
Post a Comment