Pages

Friday, October 11, 2019

Awas, Ekstensi Bulu Mata Bisa Sebabkan Jamur

Jamur, infeksi mata atau kornea, hanya sebagian bahaya ekstensi bulu mata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak setiap perempuan diberkahi dengan bulu mata panjang yang lentik dan indah, sehingga tidak heran banyak yang berupaya untuk memperpanjang (ekstensi) bulu mata mereka. Ada dua caranya, pertama ekstensi semi permanen yang dapat dilakukan di salon, atau dengang menggunakan bulu mata palsu.

Metode pertama merupakan ekstensi, yakni helai demi helai disambungkan ke masing-masing rambut bulu mata asli. Ini adalah proses yang tidak mudah namun bagi para perempuan yang telah menjalankannya, mengaku puas dengan tampilannya karena terlihat alami.

Jika ingin melepas ekstensi bulu mata perlu melakukan pengaturan waktu kepada pihak salon. Atau jika sudah tidak tahan, maka bisa membiarkan bulu mata itu rontok dengan sendirinya bersama bulu mata asli namun jangan khawatir karena itu akan tumbuh lagi.

Pelepasan ekstensi bisa memakan waktu sekitar delapan minggu atau lebih. Karena alasan ini sekitar setengah dari perempuan yang melakukan ekstensi bulu mata akan kehilangan ekstensinya itu setelah satu bulan, menurut penjelasan American Academy of Ophthalmology (AAO).

Lalu, ada bulu mata palsu yang direkatkan dengan lem bulu mata. Bulu mata itu dapat dibeli di toko rias atau bahkan sudah banyak dijual daring. Jenisnya pun tersedia dalam berbagai tingkat kebutuhan, apakah ingin panjang dan tebal, atau hanya untuk riasan sederhana sehari-hari.

Tetapi meskipun melakukan ekstensi bulu mata atau hanya memakai bulu mata palsu, para ahli mata mengeluarkan peringatan. Reaksi alergi bisa ringan, mulai dari sensasi terbakar dan menyengat. Hingga pembengkakan dan bahkan dermatitis kontak.

Menurut AAO, risiko yang mungkin terjadi akan menyebabkan trauma atau infeksi pada kelopak mata atau kornea, reaksi alergi terhadap lem, dan kehilangan bulu mata permanen atau sementara.

Berikut adalah alasan mengapa ekstensi bulu mata atau bulu mata palsu, dapat mengancam kesehatan mata.

Lem Bulu Mata Bisa Mengandung Formaldehyde
Formaldehyde telah disebut-sebut dapat menyebabkan kanker, sementara asap cyanoacrylate dapat mengiritasi serta membakar mata dan kulit. Pada titik ini, penting untuk melihat komposisi bahan lem. Ini juga alasan untuk tidak membeli lem bulu mata dari harga murah karena kadang-kadang komposisi bahannya tidak dicantumkan.

“Reaksi alergi bisa ringan, mulai dari sensasi terbakar dan menyengat hingga pembengkakan dan bahkan dermatitis kontak,” kata Dermatologis Amerika, Dr Lana Kashlan. "Bakteri dan jamur, yang tumbuh subur di cuaca tropis yang hangat dan lembab, juga dapat terperangkap di bawah lem dan menyebabkan infeksi, pembengkakan, kemerahan, ketidaknyamanan, dan bahkan rasa sakit di sekitar mata," lanjut dia.

Ekstensi Tangkap Debu dan Menyebabkan Iritasi
Ekstensi bulu mata yang panjang juga bukan kabar baik bagi mata. Menurut profesor oftalmologi Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, Dr Deepinder Dhaliwal, bulu mata yang terlalu panjang dapat meningkatkan penyebab bola mata kering.

Dalam penelitiannya, Dr Dhaliwal menemukan ada panjang yang optimal untuk bulu mata dalam melindungi mata dari angin, debu dan puing-puing lainnya, yakni sepertiga lebar mata. Bulu mata yang lebih panjang dari itu, menciptakan efek seperti kipas dalam setiap kedipan, dan meningkatkan aliran udara pada permukaan mata yang dapat menyebabkan gejala mata kering.

Bukan itu saja. Menurut penasehat medis Consumer Reports, Dr Orly Avitzur, ekstensi bulu mata juga telah disebutkan dapat menyebabkan iritasi pada konjungtiva (selaput jernih dan tipis yang menutupi bagian permukaan depan mata) atau kornea. "Iritasi dapat disebabkan oleh bulu mata itu sendiri atau hipersensitif terhadap zat yang digunakan untuk menempelkannya," kata dia.

Bahkan kesalahan tak sengaja yang sederhana, dapat menyebabkan masalah. Misalnya, mencabut bulu mata palsu yang kadang-kadang bisa ikut menghilangkan bulu mata asli jika bulu mata palsu itu direkatkan terlalu kencang.

Lalu, ada masalah kerusakan bulu mata atau rontok. "Mirip dengan rambut di kulit kepala, bulu mata juga mengalami siklus pertumbuhan," kata Dr Kashlan. "Mereka dapat tumbuh sekitar 0,8 cm atau 0,9 cm selama sekitar enam pekan sebelum rontok. Jika beberapa helai ada yang rontok sekarang, dan ini tidak perlu dikhawatirkan," tambah dia.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2OGYFiw
October 12, 2019 at 07:16AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2OGYFiw
via IFTTT

No comments:

Post a Comment