REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, dinilai bakal tertarik untuk menangani Arsenal. Namun, Arsenal harus lebih dahulu memecat Unai Emery dari kursi kepelatihan.
Emery berada di bawah tekanan dari para pendukung the Gunners di Emirates Stadium. Alhasil, masa depan pelatih asal Spanyol itu terancam lantaran penampilan inkonsisten pada awal musim 2019/2020.
Tercatat dari empat laga beruntun di Liga Primer Inggris, Arsenal hanya meraih satu kemenangan dan tiga kali imbang. Akibat kehilangan lima poin dalam empat laga itu, Lucas Torreira dan kawan-kawan harus turun peringkat dari posisi keempat jadi kelima.
Teranyar, Arsenal baru saja tersingkir oleh Liverpool di turnamen Piala Liga melalui adu penalti.
Sebagaimana dilansir ESPN, Kamis (31/10), pintu keluar Emery semakin terbuka. Pihak manajemen dilaporkan segera memecat sang pelatih dan menggantikannya dengan Jose Mourinho.
Setelah dipecat Manchester United (MU) pada akhir tahun lalu, Mourinho memilih menetap di London dan menjadi seorang pundit di beberapa acara televisi khusus olahraga sepak bola.
Bukan hanya Arsenal yang menginginkan racikan tangan dingin pelatih berusia 56 tahun tersebut. Sebelumnya, Mourinho dikaitkan bakal kembali merapat ke Real Madrid. Meskipun sejauh ini tak ada perkembangan berita selanjutnya.
Namun, Mourinho dipandang ingin lebih memilih tantangan dengan bermain di kompetisi Liga Primer Inggris. Apalagi, ia bisa memiliki kesempatan untuk memenangkan trofi dengan tiga klub berbeda, yaitu Chelsea, MU, serta Arsenal di kemudian hari.
Sinyal kuat merapatnya Mourinho terjadi ketika dirinya datang ke Stadium Emirates, London, untuk menyaksikan pertandingan Liga Europa antara Arsenal versus tim Portugal Vitoria Guimaraes.
Mourinho dikenal kerap berganti klub. Tetapi pelatih asal Portugal itu tahu betul persaingan di Liga Primer Inggris.
https://ift.tt/2JyKtoE
October 31, 2019 at 07:47AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2JyKtoE
via IFTTT
No comments:
Post a Comment