REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Inggris memburu dua orang bersaudara dari Irlandia Utara yang menurut mereka krusial dalam penyelidikan penemuan 39 mayat di dalam truk pekan lalu. Dua orang ini adalah Ronan Hughes dan Christopher Hughes.
"Menemukan dan berbicara dengan Hughes bersaudara krusial bagi penyelidikan kami, saat ini kami yakin mereka berada di Irlandia Utara, tapi mereka juga punya koneksi di Republik Irlandia," kata Detektif Inspektur Stuar Hooper, Rabu (30/10).
Pada pekan lalu ada 39 mayat yang ditemukan di dalam sebuah kontainer truk di kawasan industri dekat London. Penemuan ini memperlihatkan perdagangan manusia yang membawa orang-orang miskin dari Asia, Afrika dan Timur Tengah menuju negara-negara Barat.
Pada Senin (28/10), pengemudi truk Maurice Robinson dibawa ke persidangan. Ia didakwa pasal pembunuhan, pencucian uang, penyelundupan manusia, dan membantu imigrasi ilegal.
Jaksa mengatakan lembar dakwaan menyebutkan untuk dua dakwaan terakhir Robinson berkonspirasi dengan Ronan Hughes dan satu orang lainnya. Penyelidikan polisi menemukan Ronan yang berusia 40 tahun dan adiknya Christopher (34 tahun) dari Armagh.
Polisi juga curiga mereka terlibat dalam pembunuhan dan penyelundupan manusia. Menurut pengacara Global Trailer Rentals (GTR), Ronan Hughes yang menandatangani perjanjian sewa kontainer tempat 31 mayat laki-laki dan sembilan mayat perempuan ditemukan.
"Dokumen perjanjian sewa ditandatangani oleh Ronan Hughes, yang memberikan alamat sesuai dengan perusahaan angkut, C Hughes Transport," kata pengacara itu.
https://ift.tt/31Um1V2
October 30, 2019 at 07:05AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/31Um1V2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment