REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Penyerang AS Roma Edin Dzeko mengungkapkan, dirinya tak bahagia selama di Manchester City. Dzeko tak bahagia bersama the Citizen lantaran persaingan di lini depan yang begitu ketat selama dia membela mantan timnya tersebut.
Penyerang asal Bosnia itu gabung dengan the Sky Blues dari Wolfsburg pada 2011 dengan transfer 27 juta pound, yang membuatnya menjadi pemain termahal kedua City saat itu. Namun, Dzeko hanya membuat dua gol dalam 15 penampilan pertamanya selama beberapa bulan di Inggris.
Meskipun, ia baru menemukan ketajamannya, paling tidak dalam tiga musim setelahnya dengan 14 gol di Liga Inggris. Hanya saja, ia tetap kesulitan untuk bersaing dengan striker sekelas Sergio Aguero dan Mario Balotelli di tempat utama.
''Selalu ada empat striker berkualitas di sana. Itulah mengapa saya selalu tidak bahagia. Dengan banyaknya pemain berkualitas, itulah yang harus Anda hadapi,'' ucapnya, dikutip dari Manchestereveningnews, Selasa (19/11).
Selain Aguero dan Balotelli, striker lain yang bikin Dzeko kerap gigit jari juga Carlos Tevez, Stevan Jovetic, Alvaro Negrdo, Emmanuel Adebayor hingga Wilfred Bony. Sehingga, ada begitu banyak striker di tim di saat masa sulitnya tersebut.
''Tapi saya selalu punya pemahaman yang baik dengan Sergio (Aguero) saat dia main. Saya pikir kami saling melengkapi satu sama lain dengan sangat bagus,'' ujarnya.
Dzeko meninggalkan City ke Seria setelah lima tahun berada di Etihad Stadium. Ia mencetak beberap gol krusial untuk klub. Namun sayangnya fan City tak begitu senang dengannya. Sehingga, dengan kepergiannya ke Roma, membuat fan City sadar betapa pentingnya ia di tim utama.
''Mungkin mereka lebih mengapresiasi saya sekarang dibandingkan saat di sana,'' jelasnya.
https://ift.tt/35iqfrF
November 19, 2019 at 08:15AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/35iqfrF
via IFTTT
No comments:
Post a Comment