REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand telah membuka kembali gua tempat 12 pesepakbola muda dan pelatih teperangkap tahun lalu. Peristiwa ini sempat menarik perhatian seluruh dunia pada saat itu.
Gua Tham Luang telah ditutup untuk pengunjung sejak tim sepak bola Wild Boars diselamatkan hidup-hidup setelah hampir tiga pekan tertahan di dalam karena genangan air. Namun, gua yang terletak di provinsi utara Chiang Rai telah dibuka kembali pada Jumat (1/11).
Laporan Channelnewsasia menyatakan, pembukaan pertama gua tersebut menarik sekitar 2.000 wisatawan dalam satu hari. "Kami telah mengizinkan pengunjung untuk melihat mulut gua," kata direktur kantor konservasi lokal Kamolchai Kotcha.
Para pengunjung hingga saat ini masih tidak diizinkan untuk melewati bagian pintu masuk gua. Mereka hanya bisa mengintip kondisi dalam gua dengan melihatnya dari bagian mulut gua saja.
Tapi, pejabat wilayah tersebut mengatakan, sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan pengunjung untuk masuk lebih dalam setelah mengamati keamanan rute. Kotcha mengatakan, beberapa peralatan penyelamat yang tertinggal, seperti kabel telepon, selang, dan saluran tali nantinya dapat dipamerkan di dalam gua untuk dilihat pengunjung.
Foto-foto dari pembukaan hari Jumat menunjukkan pengunjung memadati pintu masuk situs, di mana tahun lalu sepeda dan ransel anak laki-laki ditemukan. Mereka ingin melihat gua yang sempat menjadi perbincangan banyak orang, termasuk warga internasional.
Wild Boars pergi ke Tham Luang pada Juni 2018 untuk penjelajahan rutin setelah latihan sepak bola. Namun, keputusan pada hari itu justru membuat mereka terperangkap setelah hujan lebat menghalangi satu-satunya rute jalan keluar.
Ratusan orang turun ke lokasi itu untuk membantu menyelamatkan anak-anak dan seorang pria dewasa yang terperangkap. Mereka berhasil dievakuasi dalam kondisi hidup, meski dengan tubuh yang kurus.
Beberapa buku tentang peristiwa itu telah dicetak. Bahkan film pertama tentang penyelamatan tersebut akan tayang perdana bulan ini di Festival Film Internasional Busan di Korea Selatan.
https://ift.tt/2ND6K5A
November 03, 2019 at 07:37AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2ND6K5A
via IFTTT
No comments:
Post a Comment