REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan kesuksesan dibalik terpilihnya kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) periode 2020-2021 dan terpilihnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor eksternal IMO periode 2020-2023, pada Jumat (29/11) waktu setempat. Retno mengungkapkan, kunci kemenangan ganda yang diperoleh Indonesia di IMO.
"Medan sangat berat tapi sekali lagi karena kita bersatu. Karena kita berbicara satu sama lain menyusun strategi pada akhirnya kita dapat memenangkan pertandingan ini," kata Retno dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPK RI, Jakarta, Sabtu (30/11) lalu.
Ia menyatakan, Kemenlu juga menurunkan diplomat terbaik untuk melakukan negosiasi. Sehingga Indonesia dapat meraih kesuksesan dalam dalam sidang IMO Assembly, di London, Inggris itu.
Retno mengungkapkan, pihaknya bukan hanya melibatkan diplomat kedutaan besar republik indonesia (KBRI) di London. Namun, ia juga melibatkan diplomat senior dari Jakarta.
"Kita turunkan para diplomat senior kita yang dipimpin oleh Rachmat Budiman, Inspektur Jenderal Kemenlu untuk membantu loby selama dalam lapangan menjelang pemilihan itu dilakukan," kata Retno.
Karena itu, Ia menyatakan, Indonesia dapat meraih dua keberhasilan sekaligus. Retno menyatakan, keberhasilan itu juga tak terlepas kerjasama antara BPK dan Kemenhub. "Dan sekali lagi, karena kekompakan kita, kita menang," katanya.
Diketahui, sidang Majelis Dewan International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional telah selesai. Indonesia pun terpilih kembali menjadi anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2020 - 2021 dalam sidang IMO Assembly, Sabtu (29/11) di London, Inggris. Tak hanya itu, BPK Indonesia juga terpilih sebagai External Auditor IMO mengalah Inggris dan Italy.
https://ift.tt/34An0vv
December 01, 2019 at 07:05AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/34An0vv
via IFTTT
No comments:
Post a Comment