![](https://static.republika.co.id/uploads/webp/inpicture_slide/menteri-pertanian-mentan-syahrul-yasin-limpo-syl-berkomitmen-tak-_191117145932-485.webp)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan program khusus untuk upaya peningkatan ekspor produk hasil pertanian. Program akselerasi ekspor tersebut akan dimulai pada Januari mendatang.
"Kita akan membuat program akselerasi ekspor dengan target peningkatan hingga tiga kali lipat dari saat ini," kata Syahrul dalam keterangannya, Selasa (19/11) malam.
Ia menuturkan, seluruh jajaran Kementerian Pertanian telah diminta untuk bisa bekerja lebih serius dengan para kepala daerah untuk mempersiapkan program khusus tersebut. Namun, ia belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai program peningkatan ekspor yang bakal dijalankan mulai tahun depan.
Syahrul berharap agar setiap kepala daerah yang di daerahnya terdapat komoditas pertanian unggulan untuk lebih memperhatikan potensi sektor pertanian berorientasi ekspor. Insentif dari daerah diperlukan untuk mendorong para petani.
Pemerintah, tambah Syahrul, butuh dukungan perbankan dalam meningkatkan kemampuan daya saing produk hasil pertanian untuk merambah pasar global. Ia meminta agar KUR dengan bunga enam persen bisa diberikan kepada para petani maupun UMKM sektor pertanian.
"Secara khusus, saya juga minta kepada para gubernur untuk membantu menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat yang dikhususnya untuk para eksportir pertanian," kata Syahrul.
Sementara itu, ia menuturkan bahwa Kementan sudah menyiapkan perangkat teknologi untuk mendongkrak kualitas dan kuantitas produk pertanian. Itu digunakan sebagai alat untuk mendorong agar komoditas pertanian nasional bisa diterima di luar negeri. "Kita memiliki berbagai teknologi dan bantuan mekanisasi ini bisa menghasilkan keuntungan bagi kita," ujarnya.
https://ift.tt/2OvxCVA
November 20, 2019 at 07:48AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2OvxCVA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment