REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Keberhasilan cabang olahraga bulu tangkis Indonesia mempertahankan medali emas nomor beregu putra menyisakan catatan bagi pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung Herry Iman Pierngadi. Herry IP kecewa ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menelan kekalahan dari ganda Malaysia Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik, 17-21 dan 13-21 pada final di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Rabu (4/12). Ini satu-satunya kekalahan Indonesia yang melibas Malaysia 3-1.
"Saya nggak tahu apakah mereka sempat terbebani karena harus memberikan kemenangan. Saya nggak puas, jelek bangetlah," kata Herry, Kamis (5/12).
Ia mengaku telah memprediksi kekalahan yang bakal dialami anak asuhnya. Namun bukan dihajar seperti ini. "Penampilan mereka di luar perkiraan," ujar Herry.
Secara head to head Fajar/Rian kalah telak dari Aaron/Soh. Skornya pertemuan mereka kini menjadi 0-4.
Herry masih bisa tersenyum lewat ganda putra lainnya. Wahyu Nayaka Aria Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso menang. Ia merasa Wahyu/Ade memiliki prospek cerah di masa mendatang.
Kini cabor bulu tangkis mempertandingkan nomor perorangan. Ia berharap anak asuhnya bisa berkontribusi memberikan emas untuk Indonesia.
"Saya tidak tahu target berapa, itu urusan manajer. Saya hanya berharap ganda putra juga menyumbang emas," ujar Herry.
https://ift.tt/2YgEsmu
December 05, 2019 at 07:09AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2YgEsmu
via IFTTT
No comments:
Post a Comment