REPUBLIKA.CO.ID, SAQQARA -- Mesir mengungkap makam berusia 4.400 tahun yang diawetkan dengan baik di selatan Kairo, Sabtu pekan lalu. Makam tersebut dihiasi dengan hieroglif dan patung-patung.
Para pejabat Mesir mengharapkan lebih banyak penemuan ketika para arkeolog menggali situs itu lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Makam itu ditemukan di sebuah punggungan terpendam di Nekropolis Saqqara kuno.
Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Benda Purbakala, Mostafa Waziri mengatakan makam itu tidak tersentuh dan tidak dijaga. Dia mengatakan makam itu sebagai salah satu dari temuan yang diungkap dalam beberapa dekade terakhir.
Makam ini berasal dari pemerintahan Neferirkare Kakai, raja ketiga dari Dinasti Kelima Kerajaan Lama. Para arkeolog memindahkan lapisan terakhir dari puing-puing makam pada Kamis dan menemukan lima lubang di dalam.
Salah satu porosnya terbuka tanpa ada apa-apa di dalamnya, tetapi empat lainnya disegel. Mereka mengharapkan mendapatkan penemuan ketika mereka menggali terowongan tersebut dimulai Ahad lalu.
"Saya bisa membayangkan semua benda dapat ditemukan di daerah ini," kata Waziri sambil menunjuk salah satu poros yang tertutup. Menurutnya, poros tersebut seharusnya mengarah ke peti mati atau sarkofagus pemilik makam.
Makam itu memiliki panjang 10 meter, lebar tiga meter, dan tingginya kurang dari tiga meter. Dindingnya dihiasi dengan hieroglif dan patung-patung Firaun. Waziri mengatakan makam itu unik karena arca-arca dan kondisi yang hampir sempurna.
"Warnanya masih utuh meskipun makam itu hampir berusia 4.400 tahun," katanya.
Makam itu terletak di sebuah punggungan yang terkubur dan hanya sebagian saja yang telah ditemukan. Waziri mengharapkan lebih banyak penemuan didapatkan di sana ketika para arkeolog memulai lebih banyak penggalian pada Januari.
Dinasti Kelima memerintah Mesir dari sekitar 2.500 SM hingga 2.350 SM, tidak lama setelah piramida besar Giza dibangun. Saqqara menjadi nekropolis untuk Memphis, ibu kota Mesir kuno selama lebih dari dua milenia.
Bangsa Mesir Kuno memumikan manusia untuk melestarikan tubuh mereka sebagai lambang kehidupan setelah kematian. Sedangkan mumi hewan digunakan sebagai penyembahan.
Mesir telah mengungkapkan lebih dari belasan penemuan kuno tahun ini. Negara itu berharap temuan-temuan itu akan mencerahkan citranya di luar negeri dan menghidupkan kembali minat di antara para pelancong yang pernah berbondong-bondong ke kuil dan piramida yang ikonik.
https://ift.tt/2Bt2m37
December 19, 2018 at 02:52PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Bt2m37
via IFTTT
No comments:
Post a Comment