Pages

Sunday, December 2, 2018

Pemerintah Bakal Suntikkan Modal Lagi Ke PMN

Program Mekaar berperan mengurangi ketimpangan di masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah akan menyuntikkan modal tambahan untuk mengembangkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang merupakan program pembiayaan dan pembinaan usaha dari BUMN, Permodalan Madani Nasional (PMN). Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Joko Widodo saat menemui para nasabah PNM Mekaar di Kelurahan Bantarjati, Bogor pada Ahad (2/12). 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berinteraksi dengan para nasabah yang telah menerima pembiayaan rata-rata lebih dari setahun. Jokowi mengatakan program Mekaar dari PNM yang dimulai sejak akhir 2015 itu telah memiliki nasabah hingga 3,9 juta di seluruh Indonesia. Jokowi mengapresiasi para nasabah yang dinilainya lebih disiplin, jujur dan telaten dalam mengurus keuangan. 

“Tadi sudah disampaikan ada usaha nasi uduk, gorengan, pisang goreng, bubur, pisang keju, singkong, keripik, semuanya. Yang mikro-mikro seperti ini yang kita sasar dari program Mekaar ini,” kata Jokowi seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet RI, Senin (3/12). 

Program Mekaar dikhususkan untuk menyasar kelompok usaha mikro dan usaha kecil dengan memberikan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok. Tak hanya modal, ibu-ibu prasejahtera secara berkelompok juga mendapat binaan dalam membuka dan mengembangkan usaha mereka. Pembinaan dilakukan melalui Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang dilaksanakan sekali dalam setiap pekan.

Melalui program Mekaar, masyarakat dapat memperoleh pembiayaan tanpa jaminan sebesar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta yang diberikan secara bertahap. Terkait hal itu, Jokowi pun berharap agar jumlah pembiayaan tersebut dapat ditingkatkan ke depannya.

“Saya melihat tadi ada ibu-ibu yang ingin tidak hanya mendapat Rp 2 juta atau Rp 1 juta, tetapi ada yang ingin mendapat Rp 5 juta atau Rp 10 juta. Ini memerlukan sebuah modal yang lebih sehingga pemerintah memang harus turun tangan ikut mengatasi ini, yaitu menyuntikkan lagi modal ke PNM, sehingga PNM pun dapat meningkatkan dan memperluas pembiayaannya untuk Ibu-Ibu,” kata Jokowi 

Menurutnya, program-program serupa ini sangat penting untuk kemandirian usaha-usaha mikro dan kecil. Selain itu, program ini juga dapat berperan untuk mengurangi ketimpangan di masyarakat. Karena itu, Jokowi mengatakan pemerintah pun siap untuk mengembangkan program tersebut dengan menyuntikan modal pembiayaan.

“Kalau memang perlu banyak ya kita tambah (jumlah pembiayaan). Ini penting sekali untuk kemandirian usaha-usaha kecil, mikro, dan supermikro. Yang paling penting dalam rangka (mengurangi) ketimpangan. Kemarin saya sudah perintahkan ke Bu Menteri BUMN dan Pak Dirut PNM, ini akan kita kembangkan besar-besaran di seluruh Tanah Air,” katanya. 

Hingga saat ini, nasabah PNM Mekaar telah mencapai 3,938 juta orang yang dilayani di 1.770 kantor cabang yang melayani para nasabahnya di 4.006 kecamatan, 252 kabupaten/kota, dan 30 provinsi di Indonesia. Sementara khusus di wilayah Bogor, Jawa Barat, PNM Mekaar telah melayani sebanyak 136.623 nasabah yang terdiri atas 8.330 kelompok. 

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2zCkojv
December 03, 2018 at 07:31AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2zCkojv
via IFTTT

No comments:

Post a Comment