REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan penataan Danau Sunter, Jakarta Utara. Pembangunan yang meliputi pembangunan zona air limbah, pengolahan air bersih, dan hutan kota di wilayah Danau Sunter itu dilakukan mulai 2019 mendatang.
“Jadi kita ada pembangunan zona air limbah, severage system. Salah satu target di sana itu zona 5, itu akan kita bangun, pembangunan instalasi di pengolahan limbah,” kata Teguh kepada Republika.co.id, Ahad (30/12).
Tempat yang saat ini dikenal sebagai waduk danau Sunter Utara itu sebetulnya telah diperbaiki. Namun, pada tahun depan, Danau Sunter akan dijadikan kawasan naturalisasi yang dilengkapi dengan hutan kota selain pembangunan zona air limbah.
Dengan adanya pembangunan zona air limbah serta pengolahan air bersih, Danau Sunter juga akan menjadi pengendali banjir. “Jadi yang menyangkut limbah kegiatan strategis daerah kita kerjakan di sana,” jelas Teguh.
Program pembangunan itu telah dibuat perencanaan yang dinamakan waduk Sunter Utara dan Waduk Sunter Selatan. Penataan itu juga mencangkup waduk Sunter yang tempo hari menjadi tempat pelaksanaan acara lomba renang antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno.
Pembangunan zona air limbah sendiri telah masuk dalam program yang akan dilaksanakan pada 2019. Pembangunan itu, kata Teguh, harus beriringan dengan pembangunan pengolahan air bersih.
“Ketika akan kita bangun dengan kapasitas sekian, nanti ketika jadi, operatornya akan diserahkan kepada PD PAL (Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah), dan ketersedian air bersih akan kita serahkan kepada PD PAM Jaya,” jelas Teguh.
Pembangunan kedua pengolahan tersebut telah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2109 senilai sekitar Rp 50 miliar. Pembangunan sendiri dilakukan secara single year atau dalam kurun waktu satu tahun.
Nantinya, penataan wilayah Danau Sunter akan dikembangkan menjadi wisata air yang akan tersambung dengan Stadion Taman BMW, di Sunter, Jakarta Utara. Sebab, pembangunan pengelolaan air limbah dan air bersih dengan program perpipaan, akan mencukupi kebutuhan wilayah rumah tangga yang ada di situ, dan juga kawasan Stadion BMW.
Teguh menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan percepatan untuk lelang pembangunan pengolahan air limbah dan air bersih. Pihaknya berharap, paling lambat Februari atau Maret 2019, pembangunan bisa berjalan dengan adanya penetapan pemenang lelang.
http://bit.ly/2SqITHz
December 30, 2018 at 05:41PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2SqITHz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment