REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski pemerintah memberi kebebasan untuk menjalankan ibadah bagi umat Islam, Muslim Finlandia masih kesulitan dalam mencari tempat pemakaman, tentunya area yang laik untuk menguburkan jenazah sesuai syariah Islam. Terutama, untuk Muslim Finlandia di wilayah Uusimaa. Pencarian lokasi pemakaman yang dimulai sejak 2008 belum membuahkan hasil.
“Anda pasti akan berpikir pemakaman mudah ditemukan di Uusimaa,” kata Wakil Ketua Dewan Islam Finlandia Pia Jardi seperti dilansir dari OnIslam.net, Rabu (13/8).
Padahal, ungkap Jardia, usaha umat Islam mengajukan proposal di 16 kota yang berbeda dan kota-kota di wilayah Uusimaa, Finlandia Selatan, untuk sebuah pemakaman Islam tak membuahkan hasil. Bahkan, mereka menyewa seorang konsultan untuk mendapatkan sebidang tanah. Namun, tak satu pun dari tawaran ini yang terbukti berhasil.
Jardi menjelaskan, selama ini telah memberi banyak penjelasan kepada Dewan Kota tentang Islam dan pemakamannya sendiri. Namun, anggota Dewan Kota mengklaim tanah di kota mereka tidak ada yang cocok dijadikan makam Islam. Ia menduga, alasan sebenarnya karena sikap dingin warga mayoritas terhadap umat Muslim.
“Mungkin itu ada hubungannya dengan kurangnya kemauan politik (non-Muslim),” ujar Jardi. Ia menilai, masalah sebenarnya terletak pada kota- kota besar yang tidak memberikan fasilitas semacam itu.
Selama bertahun-tahun, Muslim Finlandia harus rela menguburkan sanak saudaranya yang meninggal di ‘bagian Muslim’ yang menyatu di area pemakaman Gereja Lutheran. Beberapa kasus menunjukkan orang meninggal terpaksa dikubur di luar negeri meski keluarganya tidak mampu. Itu karena tidak ada kuburan yang cocok di kota mereka sendiri.
“Kaum Muslim di sini ingin memiliki pemakaman Islam,” tutur Jardi.
https://ift.tt/2SaYGKC
December 19, 2018 at 06:07PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2SaYGKC
via IFTTT
No comments:
Post a Comment